Setelah
Anda membaca jurnal berjudul “APLIKASI PROGRAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KEPEGAWAIAN (SIMPEG) (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)”, maka
ada 2 (dua) faktor penghambat dalam operasional SIMPEG pada instansi terkait.
“Jelaskan, apakah kedua faktor penghambat tersebut dan kemukakan solusinya
berdasarkan kajian Ilmu Administrasi Negara/ Publik untuk mengatasinya?”
(minimal 200 kata)
"Jawaban"
a. Faktor Penghambat
·
Permasalahan operasional yang terjadi pada umumnya
adalah kemampuan sumber daya manusia, sumber daya manusia yang disediakan dan
mampu menyelenggarakan program SIMPEG tersebut tidak banyak, hingga dapat
menimbulkan keterlambatan dalam pengumpulan data hingga mengeluarkan hasil
data. Meskipun program SIMPEG menggunakan teknologi sebagai medianya, akan
tetapi sumber daya manusia yang mengoperasionalkannya harus memahami mekaniseme
pelaksanaan dari program SIMPEG ini.
Faktor Yang
Mempengaruhi permasalahan Operasional adalah:
1. Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh
manajer atau pimpinan mempengaruhi dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan,
kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah-masalah
yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya
komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan
tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi
antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu
ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan.
2. Tingkah laku karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi melalui
kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka
lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan
bagian penting, karena cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses
atau gagalnya hubungan antar manusia.
3. Tingkah laku kelompok kerja
Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang
dalam hal hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh
kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan
dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal,
sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat.
4. Faktor eksternal organisasi
Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi
pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi merupakan faktor utama yang
mempengaruhi organisasi. Keadaan ekonomi adalah faktor utama. Di lain pihak,
ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang
mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya
menjadi lebih positif.
·
Permasalahan teknis operasional yang terjadi pada
program SIMPEG di BKD Kota Malang menjadi satu pekerjaan rumah bagi pihak yang
bertanggung jawab dengan pengoperasionalan program SIMPEG ini untuk memperbaiki
permasalahan operasional yang terjadi, karena program SIMPEG tersebut akan
tidak berkembang dengan baik jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan
dengan cepat. Pada penelitian di BKD Kota Malang, tidak hanya permasalahan
sumber daya manusia sebagai media pelaksana, akan tetapi juga permasalahan pada
sarana dan prasarana pendukung program SIMPEG. Penggunaanhardware yang berkualitas
rendah dan diisi oleh data-data yang berat akan menyebabkan kerusakan pada
server.
Solusinya adalah dengan menghindari berbagai hambatan dalam pelaksanaan
SOP, di bawah ini adalah dengan beberapa langkah yang harus ikuti.
a. Buatlah riset tentang keperluan peraturan perusahaan sebelum mengadakan
penyusunan SOP.
b. Miliki komitmen bersama sebelum memulai penyusunan SOP, untuk
menghindari adanya faktor ketidaksaamaan dan ketidaknyamanan ketika SOP dibuat
hingga proses pelaksanaan.
c. Kenali kompleksitas individu dalam satu perusahaan. Semakin kompleks
individu didalamnya maka penyusunan SOP tidak bisa dilakukan oleh perseorangan,
namun harus melibatkan sebuah tim untuk mengambil data dan melakukan analisa.
d. Sesuaikan bentuk SOP yang ingin Anda tampilkan kepada seluruh karyawan
agar mudah dipahami. Anda bisa memilih bentuk penyampaian SOP berupa narasi,
diagram alur, gambar maupun video.
e. Adakan diskusi terbuka maupun interview kepada beberapa karyawan untuk
mengetahui visi, misi, dan hambatan mereka terkait kinerja.
f. Lakukan uji coba sebelum melakukan pengesahan SOP, untuk mengetahui
sejauh mana efektivitas dari SOP tersebut.
Setelah semua persiapan selesai, dan semua hambatan telah diminimalkan,
maka pelaksaanaan SOP bisa segera diterapkan di segala bidang yang terkait
dengan sistem kinerja perusahaan, termasuk bagian keuangan. Untuk bagian
keuangan, standard operational procedure umum dilakukan adalah terkait
mekanisme pencatatan dan pelaporan keuangan yang harus dilakukan secara baik
dan teratur. Jurnal software akuntansi online, sebagai platform penyedia jasa
pengelolaan akuntansi dan keuangan secara online dapat membantu perusahaan Anda
untuk memiliki SOP yang baik di bidang keuangan secara mudah dan efisien.
No comments:
Post a Comment