Abstrak
Hampir setiap hari kita selalu mendengar berita dari media tentang NAPZA atau Narkoba .Baik tentang penangkapan pemakai penjual narkoba maupun korban narkoba.Penyalahgunaan Narkoba ini tidak memandang usia ,mulai dari anak-anak sampai dewasa .Tujuan dari pengabdian ini agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkoba dan mulai menyayangi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya dari bahaya narkoba .Metode pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kepada Pemuda-Pemudi Karang Taruna ,para remaja,dan Orang Tua di Desa Barugaya dan kesempatan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta .Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman peserta terkait bahaya penyalahgunaan narkoba.Para peserta juga sangat antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung .Dengan adanya kegiatan dialog penyuluhan kepada masyarakat dapat memberikan kesadaran pada remaja dan juga meningkatkan pengetahuan agar mereka menghindari berbagai bentuk penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan generasi muda .Pencegahan dampak narkoba dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan yang positif seperti : mengikuti kegiatan olahraga ,mengikuti kesenian ,mengikuti kegiatan keagamaan, mengembangkan objek wisata di Desa Barugaya ,mengikuti pelatihan wirausaha .Upaya tersebut sebagai langkah pencegahan atas perilaku menyimpang akibat penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, serta dengan adanya penyuluhan tersebut sebagai bekal ilmu bagi masyarakat ,dan langkah antisipasi didalam menghindari adanya bahaya penggunaan narkoba,dan dampak serta akibat jika menggunakan narkoba .
Pendahuluan
Pemuda merupakan aset dan generasi penerus melanjutkan cita-cita bangsa ini agar lebih makmur yang berkeadilan dan adil dalam kemakmuran .Tapi generasi muda saat ini banyak sekali di persimpangan jalan ,banyak persoalan dan permasalahan yang menghadangnya .Sebagai contoh “Narkoba”.Narkoba dalah singkatan dari Narkotika,Alkohol,dan Obat-Obatan Berbahaya .Selain Narkoba juga ada kata yang mempunyai makna sama ,yaitu : NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif ) dan “NAPZA” (Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif ).Narkoba adalah sejenis obat-obatan yang digunakan oleh kalangan kedokteran untuk terapi penyakit,misalnya untuk menghilangkan rasa nyeri atau sakit.Namun pada perkembangannya obat-obatan itu disalahgunakan sehingga menimbulkan ketergantungan(adiksi) .Menggunakan Narkoba dapat menimbulkan adiksi dan akhirnya ketergantungan obat (kecanduan) .Jika sudah terjadi kecanduan ,maka terjadilah persoalan yang sering muncul yaitu terinfeksi berbagai penyakit (HIV/AIDS) ,sakaw,pengobatan,stress,dan lain-lain.Narkotika sendiri dibagi menjadi tiga bagian ,yaitu:
a.Opiat (Opium yang dijadikan morfin ,heroin,putaw)
b.Canabis atau ganja
c.Kokain yang umumnya dihirup lewat lubang hidung
Penyalahgunaan NAPZA sangat memberikan efek yang tidak baik dimana biasa mengakibatkan adiksi (ketagihan) yang berakibat pada ketergantungan. Menurut Hawari, hal tersebut terjadi karena sifat-sifat narkoba yang menyebabkan (Azmiyati, SR, 2014): 1) Keinginan yang tidak tertahankan (an over powering desire) terhadap zat yang dimaksud dan kalau perlu dengan jalan apapun untuk memperolehnya. 2) Kecendrungan untuk menambahkan takaran atau dosis dengan toleransi tubuh. 3) Ketergantungan psikologis, yaitu apabila pemakaian zat dihentikan akan menimbulkan gejala-gejala kejiwaan, seperti kegelisahan, kecemasan, depresi, dan sejenisnya. 4) Ketergantungan fisik yaitu apabila pemakaian zat dihentikan akan menimbulkan gejala fisik yang dinamakan gejala putus obat (withdrawal symptoms).
Penyalahgunaan NAPZA biasa didasari atas beberapa hal yang menyebabkan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA. Pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar. Pertama, sebab-sebab yang berasal dari faktor individu seperti pengetahuan, sikap, kepribadian, jeins kelamin, usia, dorongan kenikmatan, perasaan ingin tahu, dan untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Kelompok kedua berasal dari lingkungannya seperti pekerjaan, ketidakharmonisan keluarga, kelas sosial ekonomi, dan tekanan kelompok (Badri M, 2013).
. Penyuluhan NAPZA adalah semua upaya secara sadar dan berencana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia, sesuai prinsip-prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan NAPZA, agar mampu mengghindari dari penyalahgunaan. Sasaran dari upaya ini adalah orang-orang dengan risiko tinggi yang memiliki masalah yang tidak mampu dipecahkan sendiri, sehingga dalam kehidupannya sering mencari pemecahan keliru, seperti perilaku untuk kepuasan sementara melalui penggunaan NAPZA (Badri M, 2013).
Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan jumlah pengguna narkoba tahun ini meningkat 0,03% jadi 3,6 juta orang(Data BNN,2020) .Komjen Pol Heru Winarko beralasan menariknya bisnis narkotika jadi alasan mengapa barang haram terebut masih beredar .Ditemui Usai menggelar rapat di Kementrian Koordinator Bidang Politik,hukum,dan keamanan,Heru mengatakan umur pengguna Narkoba rata-rata berada di rentang 15 hingga 65 tahun. Sedangkan ganja masih menjadi favorit dengan 63% menggunakan narkotika jenis tersebut ,momen ini menunjukkan bukti fakta bahwa masih makin tingginya kasus penyalahgunaan narkoba .
Bahaya narkoba dapat mengancam siapa saja,lintas usia,gender,bahkan profesi.Narkoba tidak hanya membelenggu mereka yang hidup dijalanan,tapi juga mereka yang bekerja di kantoran.Seniman, artis,anak sekolah ,bahkan pejabat Negara sekalipun,semua bisa menjadi pengonsumsi narkoba ,tanpa terkecuali .Faktor penyebab resiko menggunakan narkoba dikalangan remaja dan anak-anak sekolah maupun pemuda adalah pertama kali hanya ekedar ingin mencoba karena pergaulan lingkungan yang kurang baik dan contoh dari teman-temannya.Rasa ingin mencoba narkotika inilah adalah pintu mauk pertama dan penyebab kalangan muda terjerumus dalam pengaruh dampak negative penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang ini yang membahayakan kesehatan nantinya .
Kemudian daripada itu, beberapa cara untuk meminimalisir penyebab pemakaian obat terlarang tersebut berikut beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN antara lain adalah sebagai berikut :
• Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar pertimbangan medis atau dokter,
• Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
• Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika.
• Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
• Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
• Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
• Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.
Berdasarkan permasalahan di atas maka dibutuhkan kerjasama yang serius dan baik dari pemerintah serta aparat dan kita sebagai masyarakat yang dalam rangka penanggulangan dan pencegahan . Dan untuk membantu masyarakat kami pun sebagai tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas dosen dan mahasiswa, fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Makassar berinisiatif untuk mengadakan kegiatan sosialisasi anti narkotika “Pencegahan Penyalahgunan Narkoba Di Kalangan Remaja”.Penyuluhan ini diadakan dengan berfokus pada kegiatan pencegahan sebagai upaya menjadikan masyarakat memiliki pola pikir, sikap,dan terampil menolak penyalahgunaan dan peredaran narkoba .Pengabdian pada masyarakat melalui penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya dan dampak bagi penyalahgunaan narkotika sehingga dapat melakukan pencegahan terutama bagi generai muda dan anak-anak mereka
METODE
Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Aula Kantor Desa Barugaya , Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Teknik penyampaian materi yang digunakan pada saat pelaksanaan pengabdian yaitu dengan memberikan penjelasan secara langsung kepada Pemuda-Pemudi Karang Taruna ,Remaja ,Orang Tua dengan menggunakan metode langsung. Pembelajaran secara langsung diyakini dapat langsung diterima dan dipahami oleh seluruh peserta didik. Kendala-kendala yang dihadapi peserta bisa langsung diungkapkan dan dibahas pada saat itu. Adapun pemaparan pada laporan pengabdian masyarakat kali ini yaitu menggunakan metode deskriptif. Metode ini dianggap tepat pada saat melaporkan hasil pengabdian masyarakat di Desa Barugaya , karena melalui metode deskriptif penulis dapat memeparkan atau menggambarkan suatu objek. Peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian ini adalah, seluruh lapisan masyarakat mulai dari kalangan orang tua,hingga remaja .Akademisi yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 1 orang sekretaris GAAN(Generasi Anti Narkoba) kabupaten Takalar ,Aswar Anas ,1 orang Binmas Desa Barugaya ,Bripka Patahuddin,dan Kepala Desa Barugaya Sujarwan S,sos . Kegiatan pengabdian ini juga melibatkan mahasiswa di dalamnya yaitu 2 orang mahasiswa semester tujuh FISIPOL Unismuh Makassar,Arfah shiddiq dan Ikram Maulidin , sebagai tim pendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian: moderator dan seksi dokumentasi. Mereka adalah Aswinda dan Veni Dwi Arini . Kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai berikut:
Persiapan
1) Mengurus izin kepada Kepala Desa Barugaya untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2) Menghubungi pihak pemateri untuk mengetahui jadwal pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
3)Mengundang seluruh Kepala Dusun desa Barugaya agar disampaikan pada seluruh masyarakat, ketua Pemuda –Pemudi Karang Taruna,dan para remaja .
Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada hari Selasa , tanggal 24 November 2020 di aula Kantor Desa Barugaya ,Takalar. Sosialisasi berlangsung selama 180 menit. Teknik penyampaian materi yang digunakan pada saat pelaksanaan pengabdian yaitu dengan memberikan penjelasan secara langsung kepada para peserta atau dengan menggunakan metode langsung. Pembelajaran secara langsung diyakini dapat langsung diterima dan dipahami oleh seluruh peserta . Kendala-kendala
yang dihadapi peserta bisa langsung diungkapkan dan dibahas pada saat itu. Metode ini dianggap tepat pada saat melaporkan hasil pengabdian masyarakat di Desa Barugaya , karena melalui metode deskriptif penulis dapat memaparkan atau menggambarkan suatu objek dan dapat memaparkan kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan kegiatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan diawali dan dibuka untuk memberikan sambutan oleh kepala Desa Barugaya , setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim Pemateri. Materi yang dijelaskan oleh tim Pemateri adalah tentang penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja bagi peserta , ruang lingkup sosialisasi anti narkoba yaitu pengertian Narkoba sebagai sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa. Tujuan kegiatan sosialisasi anti narkoba adalah menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri masyarakat yang mencakup tingkat pengetahuan , sikap,motivasi untuk menghindari penggunaan obat-obat terlarang ,agar mengetahui berbagai jenis narkoba,dan dampak bagi kehidupan sosial ,memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat dan para remaja tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba serta dampak buruk yang di timbulkannya ,meningkatkan kesadaran remaja akan peran pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa . Tim pengabdi menghadirkan pemateri untuk memberikan penyuluhan terkait penyalahgunaan narkoba kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjauhi narkoba dan mulai menyayangi dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya dari bahaya narkoba .Karena kalau bukan kita yang menjaga dan merawat diri kita dan lingkungan kita siapa lagi yang menjaganya.
Gambar 1. Pembukaan Kegiatan Pengabdian
Setelah tahapan itu dilakukan, pemateri memberikan penjelasan mengenai materi pengabdian pada para peserta yang merupakan seluruh masyarakat Desa Barugaya ,materi disampaikan oleh sekretaris GAAN(Generasi Anti Narkoba) kabupaten Takalar Aswar Anas kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua Binmas Barugaya Bripka Patahuddin kegiatan ini dihadiri dari berbagai usia mulai dari remaja,pemuda-pemudi ,serta para staf Kantor Desa Barugaya . Hal ini dilakukan agar para peserta memahami materi dan memiliki pengetahuan khusus nya pengetahuan terhadap narkoba , pemateri menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting karena merupakan suatu bentuk manifestasi konkrit kepedulian intelaktual yang berasal dari kampus Universitas Muhammadiyah Makassar terhadap pemenuhan informasi yang di butuhkan bagi remaja dan masyarakat Desa Barugaya
Gambar 2. Sesi Tanya jawab antara pemateri dan peserta
Pada akhir kegiatan, sampai seluruh materi penyuluhan yang direncanakan tersampaikan kepada seluruh peserta penyuluhan kemudian diikuti sesi diskusi tanya jawab para peserta dari sosialisasi anti narkoba diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan terkait materi yaitu penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja secara langsung. Para peserta kegiatan sosialisasi terlihat sangat aktif dalam memberikan respon yang baik pada pemateri .
Berdasarkan hasil pada pengamatan saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat berlangsung, secara umum kegiatan penyuluhan ini berhasil dan tepat sasaran ,karena remaja dan masyarakat di Desa Barugaya yang menjadi peserta merasa mendapatkan tambahan ilmu ,bahkan diakhir acara mereka menginginkan kegiatan ini berkelanjutan .Jumlah peserta yang tidak berkurang dari jadwal kegiatan pertama sampai jadwal kegiatan berakhir juga merupakan indikasi bahwa para peserta serius dalam mengikuti kegiatan penyuluhan ini
Harapan tim pengabdian semoga peserta yang hadir pada kegiatan ini berkenan dengan ikhlas menularkan ilmunya kepada remaja yang lain ,baik dilingkungan dia berteman maupun dilingkungan dia bekerja yang kebetulan tidak memiliki kesempatan untuk hadir pada penyuluhan kali ini ,sehingga kemanfaatan dari kegiatan ini dapat dirasakan pula oleh mereka .Dari pengamatan yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan diperoleh hasil sebagai berikut :
Peserta penyuluhan mengetahui dan memahami apa itu Narkotika ,damapak penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika
Peserta penyuluhan berpartisipasi secara aktif selama kegiatan berlangsung dengan ditandai banyaknya pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi penyuluhan serta menunjukkan kedisiplinan dan tatatertib selama mengikuti kegiatan
Peserta penyuluhan mampu menyampaikan ide-ide atau pemikiranberkaitan dengan kegiatan .pencegahan penyalahgunaan narkotika .Secara komulatif, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan pencegahan penyalahgunaan narkotika dikalangan remaja telah menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang apa itu Narkotika khususnya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
Gambar 3.Tim pengabdian pada masyarakat beserta Binmas Desa Barugaya
KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan para mahasiswa KKP dengan menghadirkan para pemateri adalah bentuk kepedulian kepada masyarakat dengan tindakan yang antisipatif ,meliputi pencegahan primer yaitu pencegahan yang ditujukan kepada individu ,kelompok atau masyarakat luas yang belum terkena khasus penyalahgunaan narkoba .Pencegahan dilakukan dengan memberikan informasi dan pendidikan meliputi kegiatan alternative agar mereka terhindar dari penyalahgunaan narkoba serta memperkuat kemampuannya untuk menolak.Proses pengembalian semangat bagi generasi muda untuk senantiasa produktif dan tidak mengkonsumsi narkoba memanglah bukan perkara mudah, tetapi jika hal itu dilakukan pembiaran terus-menerus ,maka akan tercipta generasi muda miskin kreativitas dan kerapuhan mental yang akan berdampak pada keterbelakangan pembangunan diberbagai sektor kehidupan .Penyuluhan yang mengundang seluruh lapisan masyarakat dilakukan dengan membangun upaya pencegahan yang berbasis masyarakat termasuk didalamnya melalui jalur pendidikan . Pendidikan narkoba diharapkan mampu mengubah ranah pengetahuan ,sikap ,dan perilaku generasi muda yang lebih baik . Semua yang terlibat pada kegiatan pengabdian ini terlihat sangat antusias dengan adanya kegiatan sosialisasi pada masyarakat ini. Mereka berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat dilakukan dengan cara berkelanjutan . Kegiatan sosialisasi anti narkoba ini juga mengundang orang tua karena merupakan bagian dari masyarakat yang sangat banyak memiliki peran dalam mendukung pembangunan nasional ,termasuk peran dalam upaya pemberantasan ancaman terhadap generasi muda dari bahaya narkoba .Bagaimanapun juga ,langkah-langkah strategis tersebut merupakan wujud kepedulian kolektif terhadap upaya penanggulangan penyalahgunaan Narkoba yang harus dilakukan demi keselamatan dan eksistensi bangsa menyambut masa depan yang lebih cerah
REFERENSI
F.2020.BNN-Pusat Penelitian,Data dan Informasi.puslitdatin.bnn.go.id(diakses tanggal 27 Desember 2020)
Suranto dan ZHA.Khonsa Siswaya .2007.Bahaya Narkoba,Seks Bebas,dan HIV/AIDS.Surakarta:CV Mediatama.
P,Joko.2007.Hindari NAPZA.Surakarta:CV Mediatama.
Budi susilo,Adi,dan Indra Yuliawan.2018.Penyuluhan Hukum Tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja Di Kelurahan Karangrejo.Jurnal Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja 3(1),8-13.
No comments:
Post a Comment