Makalah Ekonomi Publik
Barang
Publik Versus Swasta Atau Eksternalitas
Diajukan sebagai tugas mata kuliah
Ekonomi Publik
DOSEN
Dr BUYUNG ROMADHONI , SE.,M.Si
Disusun oleh :
NURMAYANTI
NIM
: 105611119417
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah saya
tentang “ Barang Publik versus
Swasta atau Eksternalitas”. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan besar kita, yaitu nabi muahmmad SAW yang telah menunjukkan
kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna ada
menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas pada mata kuliah “ Ekonomi Politik ”. Dan apabila dalam
pembuatan makalah ini belum lengkap, mohon dimaafkan. Karena saya adalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Dan kesempurnaanlah hanya milik
ALLAH SWT. Apabila makalah ini masih banyak kekurangannya, diharapkan pembaca
memberikan kritik dan saran agar kami mengetahui kekurangan makalah ini dan
juga akan memberi masukan kepada saya terhadap makalah ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih
positif bagi kita semua.
Makassar,
01 Desember 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
................................................................................................
i
DAFTAR ISI
............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ..............................................................................................
1
B.
Rumusan Masalah ........................................................................................
1
C.
Tujuan
Penulisan............................................................................................
2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Eksternalitas…………………………..………………………….….….
3
B.
Faktor-Faktor Penyebab
Ekternalitas………………….……….………………..... 3
C.
Solusi swasta dan kebijakan
pemerintah untuk mengatasi eksternalitas …..… 4
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan.....................................................................................................
5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masalah dalam ekonomi adalah keterbatasan sumber daya (scarcity),
sehingga dengan pandangan tersebut, maka ilmu ekonomi mempelajari bagaimana alokasi
sumber daya agar efisien, bagaimana keputusan ekonomi diambil oleh para pelaku
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan melalui kompetisi pasar. Pasar dapat menjadi
alokasi sumber daya yang efisien bila asumsi-asumsinya terpenuhi, antara lain
pelaku bersifat rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk
persaingan sempurna, dan barang bersifat privat.
Namun kenyataannya, asumsi-asumsi ideal tersebut sulit terpenuhi.
Akibatnya, terjadilah kegagalan pasar dimana mekanisme pasar tidak dapat
berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada
dalam masyarakat dan diantaranya disebabkan oleh eksternalitas. Ketika terjadi
eksternalitas, harga pasar tidak mencerminkan biaya sosial marjinal (marginal
social cost) ataupun manfaat sosial marjinal (marginal social benefit) sehingga
menimbulkan inefisiensi dalam alokasi sumber daya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah suatu efek
samping dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak
yang menguntungkan maupun yang merugikan. Eksternalitas terjadi hanya apabila
tindakan suatu pihak mempunyai dampak terhadap pihak lain tanpa adanya
kompensasi. Dalam hal terjadi eksternalitas yang menimbulkan kegagalan pasar
ini, pemerintah diharapkan untuk melakukan campur tangan mengingat salah satu
fungsi pemerintah sebagai stabilisator dalam perekonomian.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah dalam tulisan ini sebagai
berikut :
1.
Apakah yang dimaksud dengan
eksternalitas?
2.
Apa saja faktor-faktor penyebab
eksternalitas?
3.
Bagaimana solusi swasta dan
kebijakan pemerintah untuk mengatasi eksternalitas?
C.
Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini yaitu :
1.
Untuk mengetahui apakah yang
dimaksud dengan eksternalitas
2.
Untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab eksternalitas
3.
Untuk mengetahui bagaimana solusi
swasta dan kebijakan pemerintah untuk mengatasi eksternalitas
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Eksternalitas
Eksternalitas merupakan efek samping suatu tindakan pelaku ekonomi
terhadap pelaku ekonomi lain yang merupakan pengaruh-pengaruh sampingan terjadi
apabila perusahaan-perusahaan atau orang-orang membebankan biaya atau manfaat
atas orang lain diluar tempat berlangsungnya pasar. Eksternalitas muncul ketika
seseorang atau perusahaan mengambil tindakan yang mempunyai efek bagi seseorang
ataupun perusahaan, efek tersebut tidak dibayar oleh individu atau perusahaan
yang bertindak.
Eksternalitas dibagi menjadi dua tipe yaitu eksternalitas
positif dan eksternalitas negatif. Eksternalitas positif terjadi apabila
pengaruh sampingan sifatnya membangun. Salah satu contohnya yaitu pembangunan
jaringan jalan raya. Sedangkan eksternalitas negatif akan terjadi apabila
pengaruh sampingannya bersifat menganggu dapat berupa gangguan kecil hingga
ancaman besar. Contohnya antara lain, polusi udara dan air, kerusakan karena
pertambangan terbuka, limbah-limbah berbahaya, obat-obatan dan makanan yang
membahayakan dan bahan-bahan radio aktif.
B.
Faktor-Faktor
Penyebab Ekternalitas
1.
Keberadaan Barang Publik
Karena sifat
barang publik yang tidak ekslusif dan merupakan konsumsi umum. Keadaan
seperti akhirnya cendrung mengakibatkan berkurangnya insentif atau rangsangan
untuk memberikan kontribusi terhadap penyediaan dan pengelolaan barang
publik.
2.
Sumber Daya Bersama
Keberadaan
sumber daya bersama (common resources) atau akses terbuka terhadap sumber daya
tertentu ini tidak jauh berbeda dengan keberadaan barang publik di
atas.
Sumber-sumber daya milik bersama, sama halnya dengan barang-barang publik, tidak ekskludabel. Sumber-sumber daya ini terbuka bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya, dan cuma-cuma. Namun tidak seperti barang publik, sumber daya milik bersama memiliki sifat bersaingan.
Sumber-sumber daya milik bersama, sama halnya dengan barang-barang publik, tidak ekskludabel. Sumber-sumber daya ini terbuka bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya, dan cuma-cuma. Namun tidak seperti barang publik, sumber daya milik bersama memiliki sifat bersaingan.
3.
Ketidaksempurnaan Pasar
Masalah
lingkungan bisa juga terjadi ketika salah satu partisipan didalam suatu tukar
manukar hak-hak kepemilikan mampu mempengaruhi hasil yang terjadi
(outcome). Hal ini bisa terjadi pada pasar yang tidak sempurna (imperfect
market) seperti pada kasus monopoli (penjual tunggal).
4.
Kegagalan Pemerintah
Sumber
ketidakefisienan dan atau eksternalitas tidak saja diakibatkan oleh kegagalan
pasar tetapi juga karena kegagalan pemerintah (government failure).
Kegagalan pemerintah banyak diakibatkan tarikan kepentingan pemerintah sendiri
atau kelompok tertentu (interest groups) yang tidak mendorong
efisiensi.
C.
Solusi
swasta dan kebijakan pemerintah untuk mengatasi eksternalitas
1.
Solusi Swasta Terhadap Eksternalitas
Kita telah menyimak bahwa keberadaan eksternalitas itu dapat
mengakibatkan alokasi sumber daya yang dilakukan oleh pasar menjadi tidak
efisien. Namun sejauh ini kita baru mengulas secara sekilas tentang cara-cara
mengatasi eksternalitas tersebut. Dalam prakteknya, bukan hanya pemerintah saja
yang perlu dan dapat mengatasi eksternalitas itu, melainkan juga pihak-pihak
nonpemerintah, baik itu pribadi/kelompok maupun perusahaan/ organisasi
kemasyarakatan. Untuk mudahnya, kita sebut saja pihak-pihak nonpemerintah tersebut
sebagai pihak “pribadi” atau “swasta”. Pada dasarnya, tujuan yang hendak
dicapai oleh pemerintah maupun pihak swasta (perorangan dan kelompok),
berkenaan dengan penanggulangan eksternalitas itu sama saja, yakni untuk
mendorong alokasi sumber daya agar mendekati kondisi yang optimum secara
sosial.
a.
Jenis-jenis Solusi Swasta
Solusi swasta
contohnya adalah derma atau amal yang seringkali sengaja diorganisasikan untuk
mengatasi suatu eksternalitas. Contohnya adalah Sierra Club, sebuah organisasi
sosial swasta yang sengaja dibentuk untuk turut melestarikan lingkungan hidup.
Organisasi ini mengandalkan pemasukannya dari donasi pihak-pihak yang
bersimpati atau iuran anggota. Hal ini sebagai contoh untuk eksternalitas
negatif. Sedangkan untuk eksternalitas positif, kita mengetahui banyak
perguruan tinggi yang membentuk yayasan yang menghimpun sumbangan dari para
alumni, perusahaan, atau pihak-pihak lain, untuk kemudian disalurkan sebagai
beasiswa.
b.
Teorema Coase
Ada sebuah
pemikiran yang disebut teorema Coase (Coase therem) mengambil nama perumusnya,
yakni ekonomi Ronald Coase-yang menyatakan bahwa solusi swasta bisa sangat
efektif seandainya memenuhi satu syarat. Syarat itu adalah pihak-pihak yang
berkepentingan dapat melakukan negosiasi atau merundingkan langkah-langkah
penanggulangan masalah eksternalitas yang ada diantara mereka, tanpa
menimbulkan biaya khusus yang memberatkan alokasi sumber daya yang sudah ada.
c.
Penyebab Gagalnya Solusi Swasta
Logika teorema
Coase memang meyakinkan, namun tidak selamanya sesuai dengan kenyataan yang
ada. Dalam prakteknya, kita tahu bahwa pelaku-pelaku ekonomi swasta/pribadi
seringkali gagal memperoleh pemecahan yang efisien, atas suatu masalah yang
bersumber dari eksternalitas. Teorema Coase ternyata hanya berlaku, jika
pihak-pihak yang berkepentingan tidak dihadapkan pada kendala untuk mencapai
dan melaksanakan kesepakatan. Itu berarti, peluang kesepakatan memang selalu
terbuka, namun hal itu tidak selalu bisa diwujudkan.
2.
Kebijakan Publik Untuk Mengatasi
Eksternalitas
a.
Regulasi
Mengatasi suatu
eksternalitas dengan melarang atau mewajibkan perilaku tertentu dari
pihak-pihak tertentu yang disebut regulasi atau pendekatan komando dan kontrol
untuk melenyapkan eksternalitas. Seperti pemerintah dapat menindak pihak-pihak
tertentu yang mencemari lingkungan dengan limbah produksinya.
b.
Pajak Pigovian Dan Subsidi
Pajak Pigovian adalah pajak yang
khusus diterapkan untuk mengoreksi dampak dari suatu eksternalitas negatif.
Disebut pajak pigou karena ditemukan oleh ekonom yang bernama Arthur Pigou
(1877-1959). Bentuk dari pajak tersebut adalah ketika ada dua pabrik yaitu
pabrik baja dan pabrik kertas yang masing-masing membuang limbah 500 ton per
tahun, maka hanya dua pilihan yang mereka lakukan. Pertama, Badan Perlindungan
Lingkungan Hidup (EPA, Environmental Protection Agency) akan mewajibkan semau
pabrik untuk mengurangi limbahnya hingga 300 ton per tahun atau yang kedua,
mereka akan dikenai pajak sebesar $50,000 untuk setiap ton limbah yang dibuang
oleh setiap pabrik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ketika suatu
transaksi antara pembeli dan penjual secara langsung memengaruhi pihak ketiga,
efek ini disebut suatu eksternalitas. Eksternalitas negatif seperti polusi,
menyebabkan jumlah optimal secara sosial dalam pasar kurang dari jumlah
keseimbangannya. Eksternalitas positif, seperti imbas teknologi, menyebabkan
jumlah optimal secara sosial lebih dari jumlah keseimbanganya.
Pihak-pihak
yang terkena efek dari eksternalitas dapat menyelesaikan masalah mereka
sendiri. Sebagai contoh ketika suatu bisnis menghasilkan eksternalitas bagi
bisnis lain keduanya dapat menginternalisasikan eksternalitas itu dengan cara
merger. Alternatifnya pihak pihak yang berkepentingan dapat mengatasi masalah itu
dengan mengalokasikan kontrak.
Ketika pihak-pihak swasta tidak
mampu menangani efek-efek eksternal, seperti polusi, pemerintahan membantu
dengan ikut campur. Kadang-kadang pemerintah menghindari dilakukannya kegiatan
–kegiatan yang tidak efisien dari segi sosial dengan melarang perilaku-perilaku
tertentu. Pada kesempatan yang lain, pemerintah menginternalisasikan
eksternalitas dengan menerapkan pajak Pigovian suatu kebijakan Publik yang lain
adalah mengeluarkan izin. Sebagai contoh, pemerintah dapat melindungi
lingkungan dengan mengeluarkan sejumlah terbatas izin berpolusi. Hasil akhir
dari kebijakan ini hampir sama dengan penerapan pajak Pigovian terhadap para
polusi.
DAFTAR PUSTAKA
Samuelson, Paul
A. dan Nordhaus, William D.. (2002). Economics.
17th Edition. Singapore: Mc
Graw Hill.
Samuelson,
Paul.A. dan William, D.Nordhaus .1993. Ekonomi. Edisi Ke Dua Belas,Jakarta
: Erlangga.
https://kurmakurma.wordpress.com/2009/01/15/eksternalitas/
No comments:
Post a Comment