TEORI
ORGANISASI
(
KONSEP, DEFINISI, TEORI, SERTA TUJUAN ORGANISASI )
DISUSUN :
KELOMPOK 1
1.
IHSAN ISWANTO
2.
PUTRI NOVIANTO
3.
DELFI SULFITRI
4.
JEMI
5.
IMAM MULYADIL
6.
MUH TRI ANUGRAH
7.
NUR IFTITAH
8.
ZULFIKAR
9.
NURMAYANTI
10. ACHMAD RENALDY
ALFARIDZI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
Konsep dan
Defenisi Organisasi
Menurut Brantas (2009:75) kata organisasi berasal dari bahasa Latin “organum” yang berarti alat, bagian dari anggota badan. Terdapat beberapa ahli yang menyatakan gagasannya mengenai pengertian organisasi. James D. Mooney (Sutarto, 2006:23) mengemukakan bahwa organisasi merupakan bentuk dari setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Sementara itu, menurut Marshal E. Dimock yang dikutip oleh Ibrahim Indrawijaya (2010:9) organisasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan atau berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan bersama. Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.
Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
Menurut Brantas (2009:75) kata organisasi berasal dari bahasa Latin “organum” yang berarti alat, bagian dari anggota badan. Terdapat beberapa ahli yang menyatakan gagasannya mengenai pengertian organisasi. James D. Mooney (Sutarto, 2006:23) mengemukakan bahwa organisasi merupakan bentuk dari setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Sementara itu, menurut Marshal E. Dimock yang dikutip oleh Ibrahim Indrawijaya (2010:9) organisasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan atau berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mewujudkan tujuan bersama. Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan yang harus dimainkan oleh anggota-anggota kelompoknya.
Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja menjalankan sesuatu fungsi tertentu.
10. Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan
antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal
dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan
yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan
seorang atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan.
11. Menurut Paul Preston dan Thomas Zimmerer organisasi adalah suatu kumpulan
orang yang telah disusun dalam sebuah kelompok-kelompok yang saling bekerjasama
dalam mencapai tujuan secara bersama.
12. Menurut Philip Slznic pengertian organisasi adalah suatu peraturan personil
berguna dalam mempermudah dalam melakukan pencapaian dari beberapa tujuan yang
sudah ditetapkan lewat alokasi tanggung jawab dan fungsi atau Through the
allocation of functionss and responsibilites.
13. Menurut Thompson pengertian organisasi adalah suatu perpaduan antara
beberapa anggota khusus yang sangat impersonal dan rasional yang saling
bekerjasama (koperasi) dalam mencapai berbagai tujuan yang spesifik yang sudah
diumumkan.
Teori Organisasi
1.
Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori
mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi
digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya
terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas. Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab
manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan
digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defenisi organisasi menurut teori klasik yaitu organisasi merupakan
struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja
sama. Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. System kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan & kepemimipnan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada
empat kondisi pokok: Kekuasaan, Saling melayani, dan Disiplin.
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses scalar & fungsional ( proses pertumbuhan vertical dan
horizontal)
c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali(berpa banyak atasan bias mengendalikan bawahan)
Ø Teori klasik berkembang dalam 3 aliran:
a. ( BIROKRASI ) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
b. ( ADMINISTRASI ) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro
sebuah organisasi.
c. ( MANAJEMEN ILMIAH ) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro
sebuah organisasi.
a. Teori birokrasi
Dikemukakan oleh MAX WEBER
dalam buku “ the theory protestant ethic and economic organization”. Istilah
birokrasi berasal dari kata legal_rasional. Legal disebabkan adanya wewenang
dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas.
Sedangkan rasional karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karakteristik-karakteristik birokrasi menurut MAX WEBER:
§
Pembagian kerja
§
Hirarki wewenang
§
Program rasional
§
Sistem Prosedur
§
Sistem Aturan hak kewajiban
§
Hubungan antar pribadi yang
bersifat impersonal
b. Teori Administrasi
Teori ini dikembangkan oleh
HENRY FAYOL, LYNDALL URWIK dari Eropa dan JAMES D MONEY, ALLEN REILY dari
Amerika. Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok:
§
Kegiatan Teknikal (Produksi,
Manufaktur, Adaptasi)
§
Kegiatan Komersil
(Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
§
Kegiatan Financial
(penggunaan optimum modal)
§
Kegiatan Keamanan
§
Kegiatan Akuntansi
§
Kegiatan Manajerial
c. Manajemen Ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh
FREDERICK WINSLOW TAYLOR. Defenisi manajemen ilmiah adalah “Penerapan metode
ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat
mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja’’.Empat kaidah Manajemen menurut
Frederick W. Taylor:
§
Menggantikan metode kerja
dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
§
Mengadakan seleksi, latihan
dan pengembangan karyawan
§
Pengembangan ilmu tentang
kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
§
Perlu dikembangkan semangat
dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
2.
Teori Nonklasik
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan
“Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori
klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan
pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kellompok kerja”.
Dalam
pembagian kerja neoklasik memandang perlunya:
1. Partisipasi
2. Perluasan kerja
3. Manajemen bottom up
Ada 3 aliran
yaitu:
·
Teori Human Relations
Teori ini disebut juga teori
hubungan kemanusiaan, teori hubungan antara manusia, teori hubungan kerja
kemanusiaaan atau the human relations theory. Suatu hubungan dikatakan hubungan
kemanusiaan apabila hubungan tersebut dapat memberikan kesadaran dan pengertian
sehingga pihak lain merasa puas. Pengertian tersebut dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu hubungan manusia secara luas dan secara sempit. Dalam arti
luas hubungan kemanusiaan adalah hubungan antara hubungan seseorang dengan
orang lain yang terjadi dalam suatu situasi dan dalam semua bidang kegiatan
atau kehidupan untuk mendapatkan suatu kepuasan hati.
·
Teori Organisasi perilaku
Teori ini disebut merupakan
suatu teori yang memandang organisasi dari segi perilaku anggota organisasi.
Teori ini berpendapat bahwa baik atau tidaknya, berhasil tidaknya organisasi
mencapai sasaran yang telah ditetapkan berasal dari para anggotanya.
3.
Teori Modern
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori
Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi
Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat
bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Tujuan Organisasi
Menetapkan Tujuan Organisasi Tujuan membantu menentukan organisasi Anda,
memberikan arah dan menghindari kekacauan. Tujuan dapat membantu memotivasi
anggota dengan mengkomunikasikan apa organisasi ini berjuang untuk serta
menyediakan dasar mengakui prestasi dan keberhasilan. Organisasi yang tujuan
yang ditetapkan lebih efektif dalam merekrut anggota.
Ada tiga tingkatan organisasi mendefinisikan’s prioritas Anda:
1. Tujuan atau Misi adalah umum, pernyataan luas yang menceritakan mengapa
organisasi Anda ada: biasanya tidak berubah dari tahun ke tahun dan sering
pernyataan pertama dalam konstitusi Anda.
2. Tujuan adalah pernyataan yang menjelaskan apa yang organisasi Anda ingin
capai, yang berasal dari Anda tujuan atau misi. Tujuan adalah ujung ke arah
mana usaha Anda akan diarahkan dan sering berubah dari panjang untuk istilah
atau tahun ke tahun, tergantung pada sifat kelompok.
3. Tujuan adalah deskripsi dari apa yang harus dilakukan, berasal dari tujuan;
spesifik yang jelas laporan tugas terukur yang akan dicapai sebagai langkah ke
arah mencapai tujuan Anda.
Mengacu pada pengertian organisasi, tujuan organisasi tidak hanya
fokus pada tercapainya visi dan misi perusahaan saja, namun juga peningkatan
penghasilan yang melebihi biaya produksi. Ini yang membedakan organisasi profit
dan non-porift.
Secara umum,
beberapa tujuan organisasi adalah sebagai berikut ini:
§ Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan
efektif dan efisien.
§ Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang
dimiliki.
§ Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki
jabatan, penghargaan, dan pembagian kerja.
§ Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara
bersama-sama.
§ Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara
bersama-sama.
§ Organisasi dapat membantun individu-individu untuk
menambah pergaulan dan memanfaatkan waktu luang dengan baik.
§ Sebagai wadah untuk memiliki kekuasaan dan pengawasan.
Tujuan organisasi secara umum dibagi menjadi tiga, diantarnya:
1.
Tujuan
Organisasi Jangka Pendek
Ini merupakan tujuan
organisasi yang harsu tercapai dalam waktu cepat dan berkala, biasanya dalam
enam bulan hingga satu tahun. Tujuan organisasi jangka pendek ini nantinya
menjadi acuan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan jangka panjang. Periode
waktu tujuan janka pendek ini disesuaikan dengan periode keuangan sebuah
organisasi, biasanya per enam bulan atau per tahun. Biasanya disebut dengan
tujuan operasional.
Contoh: Peningkatan omset sebesar 30% dalam waktu enam bulan.
2.
Tujuan
Organisasi Jangka Menengah
Ini merupakan tujuan
organisasi yang harus tercapai dalam waktu menengah atau lebih lama dari
tujuang jangka pendek. Periode waktu pencapaian jangka menengah ini adalah satu
tahun hingga tiga tahun. Tujuan organisasi jangka menengah ini merupakan
rangkaian pencapaian tujuan organisasi jangka pendek. Biasa disebut dengan
tujuan taktis.
Contoh: Peningkatan pangsa pasar sebesar 20% dalam waktu satu tahun.
3.
Tujuan
Organisasi Jangka Panjang
Ini adalah tujuan atau hasil
akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi yang dapat terealisasi setelah
melakukan misi organisasi. Periode waktunya adalah 3 tahun hingga 5 tahun.
Tujuan jangka panjang ini dapat diraih bila berhasil mencapai tujuan jangka
menengah. Biasanya disebut dengan tujuan strategis.
Contoh: Menjadi market leader di bisnis
waralaba makanan dalam waktu 5 tahun.
REFERENSI :
Hardjito, Dydiet. (2001). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Siswanto, H.B. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, ( 1993 ). Organisasi dan administrasi pendidikan teknologi dan kejuruan. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Indrawijaya, Adam I. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: PT Refika Aditama.
Wursanto, Ig. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hardjito, Dydiet. (2001). Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Siswanto, H.B. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, ( 1993 ). Organisasi dan administrasi pendidikan teknologi dan kejuruan. Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Indrawijaya, Adam I. (2010). Teori, Perilaku, dan Budaya Organisasi. Bandung: PT Refika Aditama.
Wursanto, Ig. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
No comments:
Post a Comment