Pages

Thursday, July 16, 2020

Pentingnya Pemeringkatan Jabatan dan Penyusunan Skala Penggajian


Pentingnya Pemeringkatan Jabatan

  • Mempermudah penentuan gaji pokok dalam penerimaan karyawan baru
  • Mempermudah penetapan gaji pokok bagi SDM yang promosi atau transfer
  • Mempermudah memberikan keputusan “Special Assignment” pada SDM yang belum memperoleh posisi
  • Menentukan nilai relative dari jabatan-jabatan yang ada dalam suatu organisasi dengan cara yang logis dan disepakati bersama-sama.
Penyusunan Skala Penggajian
  1. Pemerintah RI berdasarkan Permenaker No. 1 tahun 2017 telah mewajibkan perusahaan untuk memiliki struktur dan skala upah. 
  2. Tujuannya adalah mendorong perusahaan untuk memiliki sistem kepangkatan (jenjang karir) dan kebijakan kompensasi yang transparan, sehingga diharapkan hubungan antara perusahaan dan karyawan menjadi lebih harmonis. 
  3. Karenanya, pemberlakuan peraturan ini sebaiknya tidak dilihat pihak perusahaan sebagai beban, namun dijadikan momentum untuk membenahi kebijakan dan pengelolaan SDM agar lebih baik–karena bagaimanapun salah satu kunci kesuksesan dari sebuah perusahaan adalah SDM yang unggul.
  4. Permenaker No.1 tahun 2017 telah memberikan arahan bagaimana mengembangkan struktur dan skala upah di perusahaan Anda. Salah satu metode yang digunakan adalah metode Poin Faktor. Sebelum merancang struktur dan skala upah menggunakan metode ini, ada 2 (dua) hal yang harus dimiliki perusahaan terlebih dahulu.

Pertama
Perusahaan sebaiknya telah memiliki struktur jabatan, yaitu daftar posisi (pekerjaan) berikut dengan deskripsi pekerjaannya (job description). 

Kedua
Perusahaan telah memiliki struktur golongan jabatan (grading), misalkan golongan 1,2,3 dan seterusnya. Struktur golongan dibuat melalui proses evaluasi pekerjaan (job evaluation), yaitu membuat peringkat jabatan dengan cara membandingkan konten pekerjaan suatu jabatan dengan pekerjaan dari jabatan lain dengan skala yang telah ditentukan.

Penyusunan Skala Upah/Gaji

5 Langkah Membuat Struktur dan Skala Upah

  1. Tentukan jumlah dan nama-nama golongan jabatan di perusahaan Anda.
  2. Pilih basis upah yang akan menjadi acuan dalam struktur dan skala upah perusahaan Anda.
  3. Tentukan upah tengah (mid poin) dari golongan jabatan terendah dan golongan jabatan tertinggi
  4. Tentukan metode yang digunakan untuk menghitung upah tengah.
  5. Tentukan persentase rentang upah (range) dari upah terkecil dan upah terbesar untuk setiap golongan jabatan.


Semoga bermanfaat 


No comments:

Post a Comment