Setelah Anda membaca jurnal berjudul
“IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) UNTUK
MENDUKUNG E-GOVERNMENT PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) PROVINSI JAWA TIMUR”, maka, “Jelaskan, bagaimanakah implementasi SIMPEG di instansi terkait
ditinjau dari MANFAAT SIMPEG berdasarkan
Kepmendagri Nomor 17 Tahun 2000 tentang Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
"Jawaban"
Kebijakan penerapan e-governtment di Jawa Timur khususnya di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur dilaksanakan dengan perangkat SIMPEG,
alat tersebut sebagai penyedia informasi bagi aparatur maupun masyarakat yang
memerlukan informasi kepegawaian di Provinsi Jawa Timur. Adapun pengertian
SIMPEG berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2000 tentang
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Depdagri dan Pemda menyebutkan bahwa:
“Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) adalah suatu totalitas yang
terpadu yang terdiri atas perangkat lunak; perangkat penyimpanan meliputi pusat
data dan bank data serta perangkat komunikasi yang saling berkaitan,
bergantung, dan saling menentukan dalam rangka penyediaan informasi di bidang
kepegawaian”.
Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) SIMPEG di BKD Provinsi Jawa Timur pada
dasarnya adalah sistem informasi yang berfungsi menyediakan informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan manejemen kepegawaian di lingkup Pemerintahan Provinsi Jawa Timur.
Dimana saat ini jumlah PNSD Provinsi Jawa Timur 20.925 orang tidak mencangkup
Guru Negeri maupun Dosen-dosen Universitas Negeri yang ada di Provinsi Jawa
Timur tehitung dari Januari 2015 sedangkan jumlah pegawai BKD Provinsi Jawa
Timur hanya berjumlah 123 orang. Selain aparatur yang bekerja didalam
mengoperasikan SIMPEG web based terdapat beberapa manfaat SIMPEG yang perlu
diketahui. Sebagaimana dimaklumi bahwa sebagai Provinsi dengan jumlah penduduk
terbesar kedua di seluruh Indonesia berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun
2010 yang lalu, maka sangat relevan jika kondisi tersebut dikaitnya dengan
Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang ada dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa
Timur. Manfaat SIMPEG web based yang ada di BKD Provinsi Jawa Timur berdasarkan
Mendagri Nomor 17 Tahun 2000, yaitu sebagai berikut:
1) Pelacakan informasi data seorang pegawai akan
mudah dan cepat. Berdasarkan hasil observasi penulis di BKD Provinsi Jawa Timur
pelacakan informasi data seorang pegawai dengan menggunakan SIMPEG sangat
membantu didalam meng-entry sebuah data-data seorang pegawai/PNS dengan mudah
dan cepat yaitu membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dengan cepat sekitar ± 1
menit;
2) Pembuatan laporan dapat mudah dikerjakan.
Berdasarkan hasil observasi penulis di BKD Provinsi Jawa Timur pembuatan
laporan dapat dengan mudah dikerjakan karena SIMPEG telah diinovasikan menjadi
aplikasi SIMPEG berbasis web, laporan-laporan tersebut selain DUK, ada juga
membuat laporan rekapitulasi kepegawaian yang dapat diselesaikan ± 30 menit.
Laporan rekapitulasi ini seperti golongan ruang/pangkat, eselon tingkat
pendidikan, dan jenis kelamin;
3) Mengetahui pegawai yang akan naik pangkat dan
yang akan mendapat kenaikan gaji berkala. Berdasarkan observasi penulis BKD
Provinsi Jawa Timur dapat mengetahui pegawai yang akan naik pangkat dan yang
akan mendapat kenaikan gaji berkala yaitu dengan membuat prediksi kenaikan
pangkat. Prediksi tersebut dapat diketahui pegawai/PNS tersebut naik pangkat
pada periode 1 April maupun 1 Oktober. Pengerjaan prediksi kenaikan pangkat ini
dapat dilakukan dengan kriteria setiap 4 tahun sekali dan dengan memenuhi
syaratnya yaitu pegawai BKD yang bekerja di bidang pengolahan dan pelaporan
data mengerjakan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) harus tercapai contohnya dengan
membuat target di awal tahun yang akan dikerjakan selama 1 (satu) tahun;
4) Memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan
dengan kepegawaian. Berdasarkan observasi penulis di BKD Provinsi Jawa Timur,
salah satu manfaat SIMPEG yaitu memudahkan suatu pekerjaan yang berhubungan
dengan kepegawaian misalkan salah satunya data kepegawaian tentang identitas
pribadi (biodata) dari pegawai/PNS tersebut. Dalam SIMPEG apabila kita ingin
mengetahui identitas pribadi dari pegawai tersebut, maka dalam aplikasi SIMPEG
itu kita hanya mengetik nama dari pegawai/PNS tersebut maka data-data dari
identitas pribadi sampai data tentang anakpun juga dapat terlihat. Ini adalah
bagian yang berhubungan dengan kepegawaian;
5) Mendapatkan informasi tentang keadaan pegawai
(profil kepegawaian) yang cepat dan akurat. Berdasarkan observasi penulis di
BKD Provinsi Jawa Timur aplikasi SIMPEG mendapatkan informasi tentang keadaan
pegawai (profil kepegawaian) dengan cepat dan akurat karena data-data sebelum
dientry oleh pegawai BKD dibidang pengolahan dan pelaporan data harus dicek
dahulu kebenarannya agar akurat dan tidak terjadi kebohongan di dalam data
tersebut, dan mendapatkan data dengan cepat maksudnya dengan mengetik nama
pegawai/PNS tersebut maka semua data-data yang berkaitan dengan nama
pegawai/PNS tersebut akan muncul semua;
6) Dapat
merencanakan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai pendidikan dan kompetensinya.
Berdasarkan observasi penulis di BKD Provinsi Jawa Timur, aplikasi SIMPEG belum
bisa irencanakan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai pendidikan dan
kompetensinya karena perencanaan penyebaran (mutasi) pegawai sesuai pendidikan
dan kompetensinya berada di naungan Badan Kepegawaian Negara (BKN);
7) Merencanakan Kebutuhan Pegawai (Neraca
Kebutuhan Pegawai). Berdasarkan observasi penulis di BKD Provinsi Jawa Timur,
perencanaan kebutuhan pegawai (neraca kebutuhan pegawai) dalam aplikasi SIMPEG
di BKD Provinsi Jawa Timur masih belum bisa menjawab kebutuhan pegawai karena
aplikasi SIMPEG di BKD Provinsi Jawa Timur tidak berada naungan BKN.
No comments:
Post a Comment