Pages

Monday, August 3, 2020

Pengantar Manajemen Strategik Dan Kebijakan Bisnis


KESIMPULAN

Manajemen Strategik, Bagian I

Pengantar Manajemen Strategik Dan Kebijakan Bisnis

Manajemen strategik adalah seni dan ilmu menyusun, penerapan dan pengevaluasian keputusan lintas fungsional yang dapat memungkingkan suatu perusahaan mencapai sasarannnya. Manajemen strategik sebagai proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut serta mengalokasian sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan pencapaian tujuan organisasi.

Fokus manajemen strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputeru ntuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen Strategis terdiri atas tiga proses:

1)      Pembuatan strategi > pengembangan misi dan tujuan jangka panjang, mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan organisasi, pengembangan alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.

2)      Penerapan strategi > penentuan sasaran operasional tahunan, kebijakan organisasi, memotivasi anggota dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.

3)      Evaluasi/kontrol strategi > usaha untuk memonitor hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk mengukur kinerja individu dan organisasi serta mengambil langkah perbaikan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi manajemen strategik antara lain :

1.      Masuknya pendatang baru ( skala ekonomi, diferensiansi produk, persyaratan modal , biaya peralihan pemasok, akses ke saluran distribusi, kebijakan pemerintah dan lainnya.

2.      Ancaman produk pengganti ( biaya/harga)

3.      Kekuatan tawar menewar pembeli ( kuantitas, mutu dan ketersediaaan )

4.      Kekuatan tawar menawar pemasok ( dominasi, integrasi dan keunikan ).

Manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja untuk menyelesaikan setiap masalah strategik di dalam organisasi terutama berkaitan dengan persiangan, maka peran manjer di ajak untuk berfikir lebih kreatif atau berfikir secara strategik. Merumuskan strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan apda tingakt unit bisnis. Strategi bisnis merupakan istilah yang umum untuk menunjukkan bagaimana sebuah unit usaha merencanakan untuk bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak pada bidang usaha yang sama. 

Langkah-langkah besar untuk model manajemen strategi:

  1. Pengamatan lingkungan meliputi dua entitas yaitu analisa lingkungan eksternal dan internal.
  2. Perumusan strategi terdiri atas milestone yang dimulai dari penentuan misi kemudian tujuan, membangun strategi untuk mencapai misi dan tujuan serta pembuatan kebijakan sebagai rambu-rambu dasar untuk pembuatan keputusan bisnis.
  3. Implementasi strategi terdiri atas program, anggaran dan prosedur.
  4. Evaluasi dan pengendalian di mana manajemen kinerja bisnis berada pada fase ini. Kinerja bisnis yang sudah dicapai apakah sudah sesuai dengan rencana awal ataukah justru melenceng jauh dari sasaran. 

Pengambilan keputusan strategis: manajer strategis dan pemeriksaan strategis

Dewan komisaris perusahaan

·         Dewan komisaris à sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direktur Perseroan Terbatas.

·         Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan di dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjabarkan fungsi, wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris.

·         Hampir separuh pemegang saham dalam jajak pendapat, percaya bahwa para direktur akan mengabaikan kepentingan pemegang saham dalam pertimbangan untuk melakukan merger.

 

Bidang ilmu manajemen strategi dan kebijakan bisnis

Evolusi manajemen strategi

ü  Barney (1997) Manajemen strategis dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi dapat mempertahankan kinerjanya.

ü  Grant (1995) Strategi diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan.

ü  Michael A. Hitt dan R. Duane Ireland dan Robert E. Hoslisson (1997) Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.

Peran dewan dalam manajemen strategis

Dalam hal manajemen strategis dewan komisaris dapat melakukannya dengan menyelesaikan tiga tugas dasar, yaitu:

  1. Memonitor à melakukan tindakan melalui komite, dewan terus mengikuti perkembangan di luar dan di dalam perusahaan.
  2. Mengevaluasi dan mempengaruhi à dewan dalam memeriksa proposal, keputusan dan tindakan manajemen, setuju atau tidak setuju, memberikan nasihat dan saran serta garis besar berbagai alternatif.
  3. Memulai dan menetapkan à dewan dapat menggambarkan misi perusahaan dan menetapkan pilihan strategis kepada manajemen. Hanya para dewan yang aktif yang akan melakukan hal ini sebagai tambahan dari dua tugas sebelumnya.

Pentingnya Keahlian Konseptual dalam Manajemen Strategis

Manajer puncak bertanggungjawab mempertahankan efisiensi organisasi dan stabilitas internal untuk memperoleh aliran laba yang dapat diramalkan.

Robert L. Katz:  efektivitas  manajemen  tergantung  pada  ketepatan

bauran tiga keahlian dasar yaitu:

  1. Keahlian teknis, berkaitan dengan apa yang dilakukan dan bekerja dengan sesuatu berupa kemampuan untuk menggunakan teknologi untuk menyelesaikan tugas organisasional.
  2. Keahlian manusia, berkaitan dengan bagaimana sesuatu dilakukan dan bekerja dengan orang, teridir dari kemampuan untuk bekerja dengan orang lain untuk mencapai sasaran.
  3. Keahlian konseptual, berkaitan dengan mengapa sesuatu dilakukan dan cara pandang orang terhadap organisasi secara keseluruhan, terdiri dari kemampuan memahami kompleksitas perusahaan.

Cara Merumuskan Strategi

H. Mitzberg mengemukakan bahwa misi, tujuan dan strategi sangat berguna terhadap persepsi manajemen puncak. Persepsi tersebut menentukan pendekatan atau cara yang digunakan CEO dalam perumusan strategi.

Tiga cara dasar dalam perumusan strategi:

  1. Cara wirausaha: strategi dikendalikan oleh arahan visi pendirinya sendiri dan ditunjukkan secara menyeluruh dengan keputusan yang tegas. Sasaran dominannya adalah pertumbuhan perusahaan.
  2. Cara adaptif: cara ini bercirikan pemecahan yang bersifat reaktif dalam menghadapi masalah yang ada daripada proaktif mencari kesemaptan yang baru.
  3. Cara perencanaan: perencanaan strategis meliputi pencarian kesemaptan baru yang dilakukan secara praktif dan pemecahan yang bersifat reaktif terhadap masalah yang ada.

Pemeriksaan strategis: membantu pengambilan keputusan strategis

Pemeriksaan strategis adalah bentuk pemeriksaan manajemen yang melihat perusahaan dalam perspektif luas dan menyediakan penilaian komprehensif terhadap situasi strategis perusahaan.

Kerangka kerja pemeriksaan strategis yang saling berhubungan:

         Evaluasi hasil kinerja saat ini (tingkat pengambilan investasi, profitabilitas, misi tujuan, strategi dan kebijakan).

         Pemeriksaan dan evaluasi terhadap manajer strategis perusahaan (dewan komisaris dan manajemen puncak).

         Pengamatan lingkungan eksternal untuk mencari faktor strategis yang merupakan kesempatan dan ancaman.

         Pengamatan lingkungan internal perusahaan untuk mencari faktor strategis yaitu kekuatan dan kelemahan.

         Menganalisis faktor-faktor strategis (SWOT) untuk menunjukkan masalah yang ada dan merevisinya.

         Membuat, mengevaluasi dan menyeleksi strategi alternatif terbaik berdasarkan analisis SWOT. 

         Mengimplementasikan strategi yang diplih dengan membuat program, anggaran dan prosedur.

         Mengevaluasi strategi yang telah diimplementasikan dengan menggunakan sistem umpan balik.

 


No comments:

Post a Comment