Setelah Anda membaca jurnal berjudul, “EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DI BKD PROVINSI
JAWA TENGAH”, maka:
“Jelaskan analisis anda untuk menjawab pertanyaan Rumusan
Masalah pertama pada jurnal tersebut! (kaitkan dengan proses input, pengolahan,
dan output dari penerapan SIMPEG pada instansi tersebut)
"Jawaban"
Adapun analisisnya
yang dikaitkan dengan ke-3 proses tersebut, yaitu :
Pelaksanaan
Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dapat dikatakan efektif apabila
data sudah lengkap dan tepat, tetapi pada penelitian ini pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) masih belum berjalan secara efektif, karena masih
ditemukan beberapa kendala yang dapat dilihat sebagai berikut : a) masukan (input)
kendala berupaketerlambatan update data yang disebabkan karena sikap malas untuk
memperbarui data, b) pengolahan/ operasi kendala berupa sumberdaya manusia (SDM)
yang terbatas, c) keluaran (output) kendala berupa tidak semua pegawai bisa mengoperasikan/
menggunakan komputer.
a. Analisis Faktor yang Menentukan
Efektivitas Pengelolaan masukan (input) dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG)
Dalam pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
petugas yang bertugas sebagai “kurir” seharusnya mendorong dalam kecepatan data
dalam masukan (input), karena dengan adanya “kurir” membantu Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) dalam mengumpulkan data dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Tetapi pada kenyataannya dengan adanya “kurir” belum mampu mendorong dalam kecepatan
data dalam masukan (input) sehingga sistem yang diciptakan berkurang kemanfaatannya.
Hal tersebut disebabkan karena masih banyaknya pegawai yang malas untuk memperbarui
data yang menyebabkan “kurir” tidak bisa menyerahkan data dalam masukan (input)
yang terbaru kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) berupa website. Hal tersebut dilakukan dengan harapan supaya memudahkan
dalam mengakses, karena dengan memudahkan dalam mengakses seharusnya mempermudah
dalam pengumpulan data. Tetapi disisi lain, dengan kemudahan tersebut terdapat suatu
kekurangan. Kekurangan dari website tersebut adalah mudah di hack atau rentan direntas,
sehingga keamanan data masih perlu diperhatikan.
b. Analisis Faktor yang Menentukan
Efektivitas Pengelolaan dalam Pengoperasian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG)
Pengelola Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
dikelola oleh satu bidang yakni Bidang Informasi Kepegawaian bagian Pengelolaan
Data Kepegawaian Badan Kepegawaian Kepegawaian (BKD) Provinsi Jawa Tengah dengan
jumlah pegawai 15 orang. Pengoperasian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian SIMPEG
dapat dilakukan tepat waktu, namun sejauh ini keterbatasan sumberdaya manusia (SDM)
tersebut cenderung menjadi kendala sendiri dalam pengelolaan cenderung terhambat,
waktu dalam pengerjaan juga cenderung lama.
c. Analisis Faktor yang Menentukan
Efektivitas Pengelolaan Keluaran (output) dalam Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG)
Pada dasarnya untuk mengakses Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) setiap pengguna harus dapat mengoperasikan komputer. Tetapi kenyataan yang
ditemukan di lapangan adalah tidak semua pegawai dapat mengoperasikan komputer.
Hal tersebut menghambat dalam penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG).Sistem Informasi Manajemen Kepegtawaian (SIMPEG) tersebut berbentuk website.
Kelebihan menggunakan sistem website adalah untuk memudahkan pegawai dalam membutuhkan
data kepegawaian. Karena pegawai dapat mengakses Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) dimana saja dengan cara memasukan username dan password.
No comments:
Post a Comment