Setelah Anda
membaca jurnal berjudul, “PENERAPAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
(BKD) KABUPATEN SIDOARJO”, maka:
“Jelaskan, bagaimanakah kondisi manajemen kepegawaian di
BKD Kabupaten Sidoarjo sebelum dan sesudah menerapkan SIMPEG?
" Jawaban "
Kondisi
manajemen kepegawaian di BKD Kabupaten Sidoarjo sebelum menerapkan SIMPEG
Berdasarkan hasil observasi Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kabupaten Sidoarjo memiliki permasalahan kegiatan yang kompleks seperti
input data pegawai masih manual melalui media kertas atau Formulir Isian
Pegawai (FIP). Dalam menginputkan data pegawai pada FIP tersebut memerlukan
waktu sekitar 10-15 menit. Data pegawai pada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
berjumlah lebih dari 6.000 pegawai. Penumpukan data pegawai dalam berkas kertas
tidaklah efisien jika petugas ingin melakukan pengolahan data pegawai tersebut.
Proses pencarian juga memerlukan waktu yang relatif lama. Jika data pegawai
mengalami kerusakan, maka BKD akan kehilangan data pegawai. Oleh karena itu,
BKD sangat membutuhkan sistem informasi manajemen kepegawaian yang mampu
menangani permasalahan kompleks tersebut.
Hal tersebut dikarenakan, BKD merupakan sebuah instansi
pemerintahan yang menangani administrasi kepegawaian pemerintah dimana data
kepegawaian dalam satu kabupaten skalanya besar. Jika tidak ditangani secara
komputerisasi dalam bentuk data digital, maka data-data tersebut akan menumpuk
dan bisa terjadi banyak kesalahan didalamnya seperti susahnya proses manipulasi
(insert, update, delete) dan pencarian data yang memakan waktu yang cukup
banyak sehingga dapat menghambat kegiatan yang lain. Hasil dari studi
pendahuluan yaitu wawancara denganadmin SIMPEG di BKD Sidoarjo dijelaskan
bahwapermasalahan-permasalahan tersebut dapat diatasi dengan adanya pemanfaatan
dan penerapan TIK yaitu dengan melakukan pembuatan Sistem Informasi Kepegawaian
(SIMPEG) pada BKD. SIMPEG sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada
seluruh personalia yang ada karena pegawai merupakan aset penting dalam
penyelenggaraan organisasi yang perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan pegawai
yang baik dalam lingkup kecil akan meningkatkan kinerja pegawai dan dalam
lingkup yang lebih besar dan akan membawa perbaikan kinerja
perusahaan/pemerintah secara keseluruhan. Mengingat pentingnya pengelolaan data
pegawai tersebut, maka peningkatan kualitas pengelolaan kepegawaian melalui
implementasi sistem informasi manajemen kepegawaian merupakan salah satu
prioritas dalam tahapan pengembangan e-Government.
Kondisi manajemen kepegawaian di BKD Kabupaten Sidoarjo sesudah
menerapkan SIMPEG.
SIMPEG BKD Kabupaten Sidoarjo memiliki sistem local host
atau offline, karena lebih mudah membenahi jika ada kerusakan, sedang untuk
yang dipublish ke khalayak umum bisa diakses dengan menggunakan sistem online.
Servernya hanya ada 1 yang ada di ruangan khusus, dari server itu jaringan
lokal (local host) disambungkan dengan masing-masing bidang BKD Kabupaten
Sidoarjo. Untuk client atau user ada 55, hak aksesnya disesuaikan dengan
tupoksi masing-masing bidanDengan adanya SIMPEG ini, membuat kinerja semakin
efekti dan efisien. Pengembangan menu SIMPEG dibutuhkan sesuai dengan analisis
kondisi kepegawaian dan layanan prima BKD Kabupaten Sidoarjo. Untuk
sinkronisasi data PNS antara BKD Kabupaten Sidoarjo dan BKN hanya melalui SAPK
BKN dengan export dan import data excel. Indikator keberhasilan SIMPEG BKD
Kabupaten Sidoarjo bisa dilihat dari akurasi dan kevalidan data di lapangan
dengan database di SIMPEG.Unsur teknologi informasi juga tidak dapat dilepaskan
dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem. Sinergi antara teknologi dan
pelaksanaannya oleh pegawai dapat dilihat dari pelaksanaan prosedur dan proses
alur kerja sistem yang meliputi Sub Sistem Input, Sub Sistem proses dan Sub
Sistem output. Proses alur kerja sistem ini dimulai saat data dikumpulkan dari
semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukkan ke dalam basis data. Piranti
lunak pemrosesan data mengubah data menjadi informasi bagi manajemen
perusahaan, bagi individu-individu dan organisasi-organisasi di dalam
lingkungan organisasi.
No comments:
Post a Comment