ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
( Hubungan Luar Negeri Dalam Rangka
Pertumbuhan Dan Perkembangan Politik )
DISUSUN :
KELOMPOK 6
1. NURMAYANTI
2. YUYUN APRILIA
3. JEMI
4. AKBAR
5. GUSTI MAULANA ARIF
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Hubungan
Luar Negeri Dalam Rangka Pertumbuhan Dan Perkembangan Politik “. Pada makalah ini kami banyak
mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca..
Makassar, 27 Mei 2019
Penyusun,
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
................................................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah
............................................................................................
1
C. Tujuan penulisan ..............................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hubungan Internasional, Politik
Internasional Dan Politik Luar Negeri
..............................................................................................................
3
B.
Pengertian
Politik Internasional Menurut Para Ahli ........................................
7
C. Pengertian Politik Luar
Negeri ........................................................................
8
D.
Perbedaan
Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
......................................................................................................
8
E.
Persamaan
Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
....................................................................................................
10
F.
Keterkaitan
Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
....................................................................................................
10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
....................................................................................................
12
B. Saran ..............................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasca Westphalia muncul state sebagai entitas baru yang
memiliki kedaulatan dan terdiri dari pemerintahan, rakyat, teritorial, dan
diakui oleh negara lain. Waktu terus berjalan,manusia terus memperbaiki
peradabannya dengan menemukan teknologi yang berdampak pada kecanggihan alat
militer. Hingga terjadi perang dunia satu dan dunia kedua dengan intensitas
korban yang banyak akibat canggihnya alat militer. Oleh karena itu, politik internasional
mengkaji bagaimana pola interaksi dunia antar negara terjadi, baik itu
berupa perang, diplomasi, dan lainnya.
Salah satu instrumen penting dalam menganalisa tindakan negara dalam
sisteminternasional adalah melalui kebijakan luar negerinya. Bila kita
mengetahui kebijakan luarnegeri mengetahui kita akan membaca arah politik
internasional saat ini. Maka dari itu,makalah ini akan membahas pengertian
kebijakan luar negeri dari berbagai tokoh yang ahlidalam bidangnya, tujuan dan
proses dibuatnya, mengkaji tindakan tiap negara dalam sisteminternasional,
serta model-model kebijakan internasional.
Politik luar negeri merupakan salah satu bidang kajian dalam studi hubungan
internasional. Politik luar negeri merupakan studi yang kompleks karena tidak
saja melibatkan aspek-aspek eskternal, tetapi juga aspek-aspek internal suatu
negara. Negara sebagai aktor yang melakukan politik luar negeri, tetap menjadi
unit politik utama dalam sistem hubungan internasional, meskipun aktor-aktor
non-negara semakin penting perannya dalam hubungan internasional.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian hubungan internasional, politik internasional dan
politik luar negeri ?
2. Jelaskan pengertian
politik internasional menurut para ahli ?
3. Jelaskan
pengertian politik luar negeri ?
4. Jelaskan Perbedaan
antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri ?
5. Jelaskan
persamaan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar
negeri ?
6. Bagaimana
keterkaitan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik
luar negeri ?
C. Tujuan penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian hubungan internasional, politik internasional dan
politik luar negeri
2. Dapat mengetahui pengertian
politik internasional menurut para ahli
3. Dapat mengetahui pengertian
politik luar negeri
4. Dapat mengetahui perbedaan
antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri
5. Dapat mengetahui persamaan
antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri
6. Dapat mengetahui keterkaitan
antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan
Politik Luar Negeri
1. J.C. Johari
Hubungan internasional merupakan sebuah
studi tentang interaksi yang berlansung diantara negara-negara berdaulat
disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors)
yang prilakunya memiliki dampak terhadap tugas-tugas Negara.
2. Couloumbis dan Wolfe
Hubungan internasional adalah studi yang
sistematis mengenai fenomena-fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan
variabel-variabel dasar untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan
karakteristik-Karakteristik atau tipe-tipe hubungan antar unit-unit social.
3. Mochtar Mas’oed
Hubungan internasional merupakan hubungan
yang sangat kompleksitas karena didalamnya terdapat atau terlibat bangsa-bangsa
yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit
dari pada hubungan antar kelompok.
4. Tulus Warsito
Hubungan internasional adalah studi
tentang interaksi dari politik luar negeri dari beberapa negara.
5. Drs.R.Soeprapto
Hubungan internasional adalah sebagai
spesialisasi yang mengintegritaskan cabang-cabang pengetahuan lain yang
mempelajari segi-segi internasional kehidupan sosial umat manusia.
6. Anonymous
Hubungan internasional adalah studi
hubungan tentang unit-unit sebagai bentuk inter-relasi bagian-bagian biasanya
mengacu pada sistem intern negara-negara. Dalam hal ini diakui adanya adanya
peranan-peranan aktor-aktor non states seperti PBB, MNC, kelompok teroris namun
tidaklah sepenting state atau negara.
7. Para Tradisionalis
Hubungan internasional serupa dengan
diplomasi dan strategi serta kerjasama dan konflik atau secara lebih sederhana
hubungan internasional merupakan studi tentang perang dan damai.
8. Drs.R Soeprapto
Hubungan internasional studi yang
orientasinya bersifat efektif (orientasi pasca perilaku ) yang sering
mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan ilmiah dengan tujuan yang jelasnilainya
seperti mensubtitusikan perang dengan metode-metode perdamaian untuk
menyelesaikan pertikaian, pengendalian penduduk, perlindungan terhadap
lingkungan, pemberantasan penyakit, kemelaratan manusia.
9. Trygive Mathisen
Hubungan internasional merupakan semua
aspek internasional dari kehidupan sosial umat manusia, dalam arti semua
tingkah laku manusia yang terjadi atau berasal dari suatu negara dapat
mempengaruhi tingkah laku manusia di negara lain.
10. Kenneth W.Thompson
Hubungan internasional adalah studi
tentang rivalitas amtar bangsa beserta kondisi-kondisi dan institusi-institusi
yang memperbaiki atau memperburuk rivalitas tersebut.
Pengertian dan
Tujuan Politik Luar Negeri
Menurut Abdur Moten dan Syed Islam politik luar negeri (foreign policy)
dalam bukunya Ambarwati dan Subarno adalah serangkaian keputusan-keputusan pemerintahan
yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertenntu di panggung
internasioanl. Istilah luar (foreign) dalam politik luar negeri merujuk pada
apapun yang berada diluar batas-batas negara tertentu dan istilah politik
(policy) didefinisikan sebagai suatu petunjuk, pedoman, pembimbing pada
tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk menyadari tujuan-tujuan negara yang
telah di rumuskan oleh negara itu sendiri (Ambarwati dan Subarno, 2016:126).
William Nester menyebutkan dalam bukuanya Ambarwati dan Subarno bahwa
politik luar negeri secara luas adalah serangkaian tujuan-tujuan nasional dan
strategi-strategi yang memandu pembentukan atau perumusan kebijakan-kebijakan
tertentu yang mempengaruhi pada isu-isu tertentu. Politik luar negeri dengan
demikian mencakup tujuan-tujuan terntentu yang dikejar para pemimpin dalam
sistem internasional, nilai-nilai yang membentuk tujuan-tujuan tersebut dan
cara-cara digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut (Ambarwati dan
Subarno, 2016:126).
The Penguin Dictionary of International Relations mendefinisikan politik
luar negeri sebagai aktifitas-aktifitas yang dengan aktifitas itu aktor-aktor
negara beraksi, bereaksi, dan berinteraksi. Politik luar negeri merupakan
aktifitas yang memiliki batasan, maksudnya para pembuat kebijakan luar negeri
akan menghadapi dia lingkungan, yaitu lingkungan domestik dan lingkungan global
(Ambarwati dan Subarno, 2016:127).
Negara secara umum bertujuan untuk mensejaterahkan rakyatnya, mengamankan
wilayahnya dan memiliki otonomi atas wilayahnya. Holsti menyatakan bahwa tujuan
negara ada empat, yaitu keamanan, kedaulatan, kesejahteraan dan nama baik
(Ambarwati dan Subarno, 2016:124). Keamanan atau keamanan nasional seringkali
dipakai dan disalah gunakan oleh banyak negara untuk melegitimasi dan mengadili
sikap agresif terhadap negara lain.
Tujuan kedua adalah otonomi, yakni suatu kemampuan untuk memformulasikan
dan melaksanakan kebijakan dalam dan luar negeri sesuai dengan keinginan negara
itu sendiri, bebas dari pengaruh, paksaan dan arahan dari luar. Istilah populer
kedaulatan menjadi rujukam dasar bagi otonomi negara. Otonomi bisa
dipertahankan dengan cara negara membangun kekuatan militer, ilmu pengetahuan
dan perekonomiannya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi ketergantungan terhadap
sumber daya dari luar.
Hal yang tidak boleh dilupakan para penyelenggaran negara adalah tugas
negara harus memberikan pelayanan pada warga negaranya dan memajukan
pertumbuhan ekonomi, ini berkaitan dengan kesejahteraan negara tersebut.
Artinya, negara bertanggung jawab penuh
untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran,
menyediakan lapangan pekerjaan bagi setiap warga negaranya, menyediakan
berbagai macam pelayanan untuk memajukan kualitas kehidupan, ekonomi dan
terbukanya kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara untuk maju. Itu
berhubungan dengan pilihan kebijakan dan strategi luar negeri yang dapat
digunakan.
Kebijakan luar negeri merupakan strategi yang dibuat oleh para pembuat
keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik internasional
lainnya dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang
dituangkan dalam terminologi nasional. Menurut Rosenau dalam bukunya Anak Agung
dan Yanyan, kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu negara melalui keseluruhan
sikap dan aktivitasnya untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari
lingkungan eksternalnya (Anak Agung dan Yanyan, 2005:49). Kebijakan luar negeri
menurutnya ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan hidup
suatu negara.
Tujuan negara yang terakhir adalah status dan prestise. Negara memberi
bantuan luar negeri, meningkatkan kapabilitas, ingin superior dibanding negara
lain membuktikan bahwa status dan prestise penting bagi suatu negara.
B. Pengertian Politik
Internasional Menurut Para Ahli
1.
Menurut David Yuan Chan
Politik Internasional
sebagai suatu politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan
tindakan-tindakan antarnegara-negara didunia dengan hubungnnya dengan
Negara-negara lain.
2.
Menurut
Hans.J.Morgentau
Dalam bukunya yang berjudul
‘Politics Among Nations’, politik internasional sama halnya dengan
politik-politik lainnya karena berkaitan erat dengan kekuasaan (power) sebagai
tujuan utamanya. Manusia mengontrol pikiran dan tindakan manusia lainnya.
3.
Menurut
Yusuf Frankel
Dalam bukunya ‘International
Polotics Conflict and Harmony’, politik menurutnya bertolak dari adanya fakta
social yang memperlihatkan nbahwa manusia memiliki beberapa keinginan
yang tidak dapat dilakukan melalui usaha-usaha individu, sehingga manusia
mengorganisasikan dirinya dalam kelompok untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
Pengelompokkan itu kemudian menentukan pola tingkahlaku manusia , baik yang
langsung maupun tidak langsung serta dikaitkan dengan kekuasaan (authority of
power) dan kaidah-kaidah lainnya. Kelompok itu baik dalam Negara, bangsa,
maupun organisasi mengikat dan melakukan berbagai kegiatan dan beraksi
membentuk apa yang disebut politik internasional.
4.
Menurut
Charles .P. Schleicher
Dalam bukunya ‘Introducton
to International Relation’, mendefinisikan politic is power politics. Power
politic dirumuskan olehnya sebagai the conduct of relations. Among states and
society, by the use of the threat of force, artinya hubungan antara Negara dan
kekuatan (power) atau kekuasaan(force) digunakan agar menjadikan ancaman dan
hal itu merupakan obyek dari power politic.
C.
Pengertian Politik Luar Negeri
Politik
luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu
negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas, politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh
suatu Negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Politik luar negeri
berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk mengikuti pilihan jalan
tertentu. Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Republik Indonesia (1984-1988), politik luar negeri diartikan
sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka
hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan
nasional”. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan
nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”. Dari uraian di muka sesungguhnya
dapat diketahui bahwa tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan
kepentingan nasional. Tujuan tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara
dimasa mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan. Pelaksanaan politik
luar negeri diawali oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan
mempertimbangkan hal-hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai
faktor internal serta faktor-faktor internasional sebagai faktor eksternal.
D. Perbedaan Antara Hubungan
Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
Politik Luar Negeri dan
Politik Internasional tercakup ke dalam disiplin Hubungan Internasional.
Hubungan Internasional sendiri masuk ke dalam materi disiplin Ilmu Politik
secara keseluruhan.
Menurut K.J. Holsti dalam
bukunya International Politics, mendefinisikan bahwa Hubungan Internasional
sebagai: “Semua bentuk interaksi antara masyarakat yang berbeda, apakah itu
disponsori oleh pemerintah atau tidak … ia mencakup juga studi mengenai serikat
perdagangan internasional, Palang Merah Internasional, turisme, perdagangan
interasional, transportasi, komunikasi, dan perkembangan nilai dan etik internasional.”
Hubungan Internasional
mencakup seluruh hubungan yang dilakukan baik oleh negara maupun non-negara
(individual), di mana hubungan tersebut melewati batas yuridiksi wilayah
masing-masing.
Sedangkan politik luar negeri
menurut Carlton Clymer Rodee et al. mendefinisikan Politik Luar Negeri sebagai:
“Pola perilaku yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu memperjuangkan
kepentingannya dalam hubungannya dengan negara lain … [yaitu] bagaimana cara
menentukan tujuan, menyusun prioritas, menggerakkan mesin pengambilan keputusan
pemerintah, dan mengelola sumber daya manusia dan alam untuk bersaing dengan
negara lain di dalam lapangan internasional.”
Berbeda dengan disiplin
Hubungan Internasional yang memasukkan baik aktor negara maupun non-negara ke dalam
kajian, Politik Luar Negeri hanya mengkaji actor negara. Dalam Politik Luar
Negeri, negara dipandang sebagai tengah memperjuangkan kepentingan di dalam
hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Secara otomatis pula,
jika suatu hubungan dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia pasti
melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing. Dalam aktivitas Politik Luar
Negeri, suatu negara memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola
sumber daya alam agar ia dapat bersaing dengan aktor-aktor (negara) lain.
Sedangkan masalah ‘reaksi’
yang dimunculkan oleh lingkungan luar ini dibahas di dalam disiplin Politik
Internasional. Apa yang dimaksud dengan Politik Internasional? KJ. Holsti
mendefinisikan Politik Internasional sebagai: “Interaksi antara dua negara atau
lebih, yang terdiri atas pola tindakan suatu negara dan reaksi atau tanggapan
negara lain terhadap tindakan tersebut”
Jika Politik Luar Negeri
hanya membahas bagaimana sebuah negara menanggapi serangkaian tindakan yang
diambil berdasarkan analisis kondisi internasional, maka politik internasional
merupakan aksi-reaksi tindakan antarnegara. Bidang yang secara khusus membahas
prinsip ‘aksi-reaksi’ ini adalah Politik Internasional. Agar lebih jelas, lihat
skema berikut :
Berbeda dengan Politik Luar Negeri, Politik Internasional menitikberatkan pada dinamika ‘tanggap-menanggapi’ antara dua atau lebih negara. Tentu saja, di dalam Politik Internasional juga dibahas masalah Politik Luar Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara.
Berbeda dengan Politik Luar Negeri, Politik Internasional menitikberatkan pada dinamika ‘tanggap-menanggapi’ antara dua atau lebih negara. Tentu saja, di dalam Politik Internasional juga dibahas masalah Politik Luar Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara.
E. Persamaan Antara Hubungan
Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
Persamaannya antara ketiga
hal tersebut adalah sama-sama mengkaji perihal berbagai segala aspek; baik itu
aspek ekonomi, politik, budaya, dan lainnya tapi diluar batas-batas yurisdiksi
negara.
F. Keterkaitan Antara Hubungan
Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
Peran negara memang sangatlah
penting dalam membuat keputusan. Dalam ilmu hubungan internasional sendiri
politik internasional dan politik luar negeri suatu negara sangat perlu
dipelajari guna mengetahui macam-macam kebijakan yang diambil oleh setiap
negara-negara. Foreign policy analysis (FPA)
mempunyai daya tarik tersendiri terhadap peranan yang dimiliki oleh setiap
negara yang dimana ilmu hubungan internasional juga bertitik fokus sekitar
negara. Politik internasional dan politik luar negeri faktor utamanya adalah
negara hal tersebut berlaku dari zaman dahulu sampai sekarang (Hudson, 2007 :
6). Sehingga dapat dikatakan ilmu hubungan internasional, politik internasional
dan politik luar negeri memiliki keterkaitan yang cukup signifikan. Dalam
mempelajari ilmu hubungan internasional sendiri berarti harus memperdalami
berbagai macam paham-paham yang ada seperti liberalisme, realisme dan yang
lain-lainnya, yang nantinya akan digunakan dalam membuat keputusan kebijakan
tentang politik internasional dan politik luar negeri. Berbagai aliran yang ada
tersebut mampu dijadikan sebagai dasar pemikiran ataupun landasan dalam
bertindak untuk mengambil putusan dalam rangka membuat kebijakan politik
internasional dan politik luar negeri. Tentu saja apabila pemimpin dari satu
negara tersebut mengusai tentang aliran-aliran itu, akan sangat mudah dan
terpercaya untuk dapat meyakinkan masyarakat di negaranya untuk membuat sebuah
kebijakan politik internasional maupun politik luar negeri.
Tidak cukup dengan hanya
mempelajari ilmu hubungan internasional saja untuk dapat menganalisis kebijakan
politik luar negeri, tetapi diperlukan juga level of analysis yang berguna
untuk memudahkan proses penganalisaan kebijakan politik luar negeri suatu negara.
Dalam menjelaskan level analisis kebijakan politik luar negeri beberapa
aliran-aliran yang terdapat dalam hubungan internasional telah banyak sekali
digunakan seperti contoh realisme, dalam penerapannya kedalam kebijakan politik
luar negeri realisme masih sangat mengandalkan pemikiran utamanya yaitu power.
Realisme disini berhasil membuat dunia seakan-akan harus berkompetisi antara
negara yang satu dengan negara yang lainnya,yang nantinya akan tercipta sebuah
kehegemonian dari suatu negara. Selain itu ada pula aliran yang selalu
bertentangan dengan realisme yaitu liberalisme, disini liberalisme melakukan
penekanan pada perdamaian yang dimana semua negara hidup dengan bebas dan damai
antara satu dengan yang lain. Hal tersebut tentu saja akan dapat dicapai dengan
mudah apabila semua negara menganut aliran yang sama, akan tetapi tidak semua
negara yang ada di dunia ini menganut aliran dari liberalisme. Munculnya
perbedaan ini tidak lain dan tidak bukan malah menimbulkan banyak konflik yang
terjadi (Wohlfort, 2008 : 35). Namun paradigm yang digunakan oleh para
pemimpin-pemimpin negara tidak selalu sama dengan “textbook” melainkan menyesuaikan
dengan kondisi yang terjadi di saat ini dalam kancah internasional.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Interaksi negara dalam
politik internasional tidak lepas dari instrumen utama dari tiapnegara yaitu
kebijakan luar negeri. Perlu ditinjau secara mendalam untuk melihat
tiapinteraksi antar negara apabila salah satu negara telah mengeluarkan
kebijakan luar negerinyayang mempengaruhi negara lain dan dinamika politik
internasional. Dengan mengetahuiKLN, kita dapat menganalisis dan memprediksi
tiap pergerakan negara selanjutnya. Disamping itu, model-model kebijakan luar
negeri sangat membantu secara khusus faktor apayang melatarbelakangi negara
membuat kebijakannya. Dengan demikian, KLN memilikirelevansi yang dekata sangat
penting dalam membaca gejolak politik internasional.
B. Saran
Makalah kebijakan luar negeri
ini perlu penyempurnaan lebih banyak bagi kalangan akademisi yang minat dalam
memperdalam kajian ini. Sehingga makalah ini hanyalah bagian dalam referensi
melihat kebijakan luar negeri dalam politik internasional. Untukmemperbanyak
wawasan dapat mengkomparasikan hasil makalah ini dengan buku atau hasilkarya
ilmiah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati. Subarno Widjatmadja . 2016. Pengantar
ilmu Hubungan Internasional. Jawa Timur: Intrans Publishing.
Perwita, Anak Agung Banyu. Yanyan Mochammad
Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Jackon, Robert. Georg Sorensen. 2013. Introduction to International Relations,
fifth edition. New York: Oxford University Press.
Mas’oed, Mohtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta:
Pustaka LP3ES Indonesia.
http://masniam.wordpress.com/2010/04/23/Hukum dan hubungan internasional
http://adlisyahyusri.blogspot.com
No comments:
Post a Comment