Pages

Saturday, July 27, 2019

Administrasi Pembangunan ( Hubungan Luar Negeri Dalam Rangka Pertumbuhan Dan Perkembangan Politik )


ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
( Hubungan Luar Negeri Dalam Rangka Pertumbuhan Dan Perkembangan Politik )

DISUSUN :
KELOMPOK 6
                      1. NURMAYANTI
                      2. YUYUN APRILIA
                      3. JEMI
                      4. AKBAR
                      5. GUSTI MAULANA ARIF


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019

KATA PENGANTAR
             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Hubungan Luar Negeri Dalam Rangka Pertumbuhan Dan Perkembangan Politik “. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.. 

           Makassar, 27 Mei 2019
                                            Penyusun,

                                                                                               Kelompok 6





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar  Belakang ...............................................................................................  1
B.     Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
C.     Tujuan penulisan .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri .............................................................................................................. 3
B.     Pengertian Politik Internasional Menurut Para Ahli ........................................ 7
C.     Pengertian Politik Luar Negeri ........................................................................ 8
D.    Perbedaan Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri ...................................................................................................... 8
E.     Persamaan Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri .................................................................................................... 10
F.      Keterkaitan Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri .................................................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan .................................................................................................... 12
B.     Saran .............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pasca Westphalia muncul state sebagai entitas baru yang memiliki kedaulatan dan terdiri dari pemerintahan, rakyat, teritorial, dan diakui oleh negara lain. Waktu terus berjalan,manusia terus memperbaiki peradabannya dengan menemukan teknologi yang berdampak pada kecanggihan alat militer. Hingga terjadi perang dunia satu dan dunia kedua dengan intensitas korban yang banyak akibat canggihnya alat militer. Oleh karena itu, politik internasional mengkaji bagaimana pola interaksi dunia antar negara terjadi, baik itu berupa perang, diplomasi, dan lainnya.
Salah satu instrumen penting dalam menganalisa tindakan negara dalam sisteminternasional adalah melalui kebijakan luar negerinya. Bila kita mengetahui kebijakan luarnegeri mengetahui kita akan membaca arah politik internasional saat ini. Maka dari itu,makalah ini akan membahas pengertian kebijakan luar negeri dari berbagai tokoh yang ahlidalam bidangnya, tujuan dan proses dibuatnya, mengkaji tindakan tiap negara dalam sisteminternasional, serta model-model kebijakan internasional.
Politik luar negeri merupakan salah satu bidang kajian dalam studi hubungan internasional. Politik luar negeri merupakan studi yang kompleks karena tidak saja melibatkan aspek-aspek eskternal, tetapi juga aspek-aspek internal suatu negara. Negara sebagai aktor yang melakukan politik luar negeri, tetap menjadi unit politik utama dalam sistem hubungan internasional, meskipun aktor-aktor non-negara semakin penting perannya dalam hubungan internasional.
B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan pengertian hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri ?
2.      Jelaskan pengertian politik internasional menurut para ahli ?
3.      Jelaskan pengertian politik luar negeri ?
4.      Jelaskan Perbedaan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri ?
5.      Jelaskan persamaan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri ?
6.      Bagaimana keterkaitan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri ?
C.    Tujuan penulisan
1.      Dapat mengetahui pengertian hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri
2.      Dapat mengetahui pengertian politik internasional menurut para ahli
3.      Dapat mengetahui pengertian politik luar negeri
4.      Dapat mengetahui perbedaan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri
5.      Dapat mengetahui persamaan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri
6.      Dapat mengetahui keterkaitan antara hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
1.      J.C. Johari
Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlansung diantara negara-negara berdaulat disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non states actors) yang prilakunya memiliki dampak terhadap tugas-tugas Negara.
2.      Couloumbis dan Wolfe
Hubungan internasional adalah studi yang sistematis mengenai fenomena-fenomena yang bisa diamati dan mencoba menemukan variabel-variabel dasar untuk menjelaskan prilaku serta mengungkapkan karakteristik-Karakteristik atau tipe-tipe hubungan antar unit-unit social.
3.      Mochtar Mas’oed
Hubungan internasional merupakan hubungan yang sangat kompleksitas karena didalamnya terdapat atau terlibat bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit dari pada hubungan antar kelompok.
4.      Tulus Warsito
Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi dari politik luar negeri dari beberapa negara.
5.      Drs.R.Soeprapto
Hubungan internasional adalah sebagai spesialisasi yang mengintegritaskan cabang-cabang pengetahuan lain yang mempelajari segi-segi internasional kehidupan sosial umat manusia.
6.      Anonymous
Hubungan internasional adalah studi hubungan tentang unit-unit sebagai bentuk inter-relasi bagian-bagian biasanya mengacu pada sistem intern negara-negara. Dalam hal ini diakui adanya adanya peranan-peranan aktor-aktor non states seperti PBB, MNC, kelompok teroris namun tidaklah sepenting state atau negara.
7.      Para Tradisionalis
Hubungan internasional serupa dengan diplomasi dan strategi serta kerjasama dan konflik atau secara lebih sederhana hubungan internasional merupakan studi tentang perang dan damai.
8.      Drs.R Soeprapto
Hubungan internasional studi yang orientasinya bersifat efektif (orientasi pasca perilaku ) yang sering mengkombinasikan unsur-unsur pendekatan ilmiah dengan tujuan yang jelasnilainya seperti mensubtitusikan perang dengan metode-metode perdamaian untuk menyelesaikan pertikaian, pengendalian penduduk, perlindungan terhadap lingkungan, pemberantasan penyakit, kemelaratan manusia.
9.      Trygive Mathisen
Hubungan internasional merupakan semua aspek internasional dari kehidupan sosial umat manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia yang terjadi atau berasal dari suatu negara dapat mempengaruhi tingkah laku manusia di negara lain.
10.  Kenneth W.Thompson
Hubungan internasional adalah studi tentang rivalitas amtar bangsa beserta kondisi-kondisi dan institusi-institusi yang memperbaiki atau memperburuk rivalitas tersebut.
Pengertian dan Tujuan Politik Luar Negeri
Menurut Abdur Moten dan Syed Islam politik luar negeri (foreign policy) dalam bukunya Ambarwati dan Subarno adalah serangkaian keputusan-keputusan pemerintahan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertenntu di panggung internasioanl. Istilah luar (foreign) dalam politik luar negeri merujuk pada apapun yang berada diluar batas-batas negara tertentu dan istilah politik (policy) didefinisikan sebagai suatu petunjuk, pedoman, pembimbing pada tindakan-tindakan yang dimaksudkan untuk menyadari tujuan-tujuan negara yang telah di rumuskan oleh negara itu sendiri (Ambarwati dan Subarno, 2016:126).
William Nester menyebutkan dalam bukuanya Ambarwati dan Subarno bahwa politik luar negeri secara luas adalah serangkaian tujuan-tujuan nasional dan strategi-strategi yang memandu pembentukan atau perumusan kebijakan-kebijakan tertentu yang mempengaruhi pada isu-isu tertentu. Politik luar negeri dengan demikian mencakup tujuan-tujuan terntentu yang dikejar para pemimpin dalam sistem internasional, nilai-nilai yang membentuk tujuan-tujuan tersebut dan cara-cara digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut (Ambarwati dan Subarno, 2016:126).
The Penguin Dictionary of International Relations mendefinisikan politik luar negeri sebagai aktifitas-aktifitas yang dengan aktifitas itu aktor-aktor negara beraksi, bereaksi, dan berinteraksi. Politik luar negeri merupakan aktifitas yang memiliki batasan, maksudnya para pembuat kebijakan luar negeri akan menghadapi dia lingkungan, yaitu lingkungan domestik dan lingkungan global (Ambarwati dan Subarno, 2016:127).
Negara secara umum bertujuan untuk mensejaterahkan rakyatnya, mengamankan wilayahnya dan memiliki otonomi atas wilayahnya. Holsti menyatakan bahwa tujuan negara ada empat, yaitu keamanan, kedaulatan, kesejahteraan dan nama baik (Ambarwati dan Subarno, 2016:124). Keamanan atau keamanan nasional seringkali dipakai dan disalah gunakan oleh banyak negara untuk melegitimasi dan mengadili sikap agresif terhadap negara lain.
Tujuan kedua adalah otonomi, yakni suatu kemampuan untuk memformulasikan dan melaksanakan kebijakan dalam dan luar negeri sesuai dengan keinginan negara itu sendiri, bebas dari pengaruh, paksaan dan arahan dari luar. Istilah populer kedaulatan menjadi rujukam dasar bagi otonomi negara. Otonomi bisa dipertahankan dengan cara negara membangun kekuatan militer, ilmu pengetahuan dan perekonomiannya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya dari luar.
Hal yang tidak boleh dilupakan para penyelenggaran negara adalah tugas negara harus memberikan pelayanan pada warga negaranya dan memajukan pertumbuhan ekonomi, ini berkaitan dengan kesejahteraan negara tersebut. Artinya, negara bertanggung jawab penuh  untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, menyediakan lapangan pekerjaan bagi setiap warga negaranya, menyediakan berbagai macam pelayanan untuk memajukan kualitas kehidupan, ekonomi dan terbukanya kesempatan seluas-luasnya bagi warga negara untuk maju. Itu berhubungan dengan pilihan kebijakan dan strategi luar negeri yang dapat digunakan.
Kebijakan luar negeri merupakan strategi yang dibuat oleh para pembuat keputusan negara dalam menghadapi negara lain atau unit politik internasional lainnya dan dikendalikan untuk mencapai tujuan nasional spesifik yang dituangkan dalam terminologi nasional. Menurut Rosenau dalam bukunya Anak Agung dan Yanyan, kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu negara melalui keseluruhan sikap dan aktivitasnya untuk mengatasi dan memperoleh keuntungan dari lingkungan eksternalnya (Anak Agung dan Yanyan, 2005:49). Kebijakan luar negeri menurutnya ditujukan untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan hidup suatu negara.
Tujuan negara yang terakhir adalah status dan prestise. Negara memberi bantuan luar negeri, meningkatkan kapabilitas, ingin superior dibanding negara lain membuktikan bahwa status dan prestise penting bagi suatu negara.
B.     Pengertian Politik Internasional Menurut Para Ahli
1.       Menurut David Yuan Chan
Politik Internasional sebagai suatu politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan-tindakan antarnegara-negara didunia dengan hubungnnya dengan Negara-negara lain.
2.      Menurut Hans.J.Morgentau
Dalam bukunya yang berjudul ‘Politics Among Nations’, politik internasional sama halnya dengan politik-politik lainnya karena berkaitan erat dengan kekuasaan (power) sebagai tujuan utamanya. Manusia mengontrol pikiran dan tindakan manusia lainnya.
3.      Menurut Yusuf Frankel
Dalam bukunya ‘International Polotics Conflict and Harmony’, politik menurutnya bertolak dari adanya fakta social  yang memperlihatkan nbahwa manusia memiliki beberapa keinginan yang tidak dapat dilakukan melalui usaha-usaha individu, sehingga manusia mengorganisasikan dirinya dalam kelompok untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Pengelompokkan itu kemudian menentukan pola tingkahlaku manusia , baik yang langsung maupun tidak langsung serta dikaitkan dengan kekuasaan (authority of power) dan kaidah-kaidah lainnya. Kelompok itu baik dalam Negara, bangsa, maupun organisasi mengikat dan melakukan berbagai kegiatan dan beraksi membentuk apa yang disebut politik internasional.
4.      Menurut Charles .P. Schleicher
Dalam bukunya ‘Introducton to International Relation’, mendefinisikan politic is power politics. Power politic dirumuskan olehnya sebagai the conduct of relations. Among states and society, by the use of the threat of force, artinya hubungan antara Negara dan kekuatan (power) atau kekuasaan(force) digunakan agar menjadikan ancaman dan hal itu merupakan obyek dari power politic.
C.    Pengertian Politik Luar Negeri
Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Dalam arti luas, politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu Negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Politik luar negeri berhubungan dengan proses pembuatan keputusan untuk mengikuti pilihan jalan tertentu. Menurut buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri Republik Indonesia (1984-1988), politik luar negeri diartikan sebagai “suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional”. Melalui politik luar negeri, pemerintah memproyeksikan kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa”. Dari uraian di muka sesungguhnya dapat diketahui bahwa tujuan politik luar negeri adalah untuk mewujudkan kepentingan nasional. Tujuan tersebut memuat gambaran mengenai keadaan negara dimasa mendatang serta kondisi masa depan yang diinginkan. Pelaksanaan politik luar negeri diawali oleh penetapan kebijaksanaan dan keputusan dengan mempertimbangkan hal-hal yang didasarkan pada faktor-faktor nasional sebagai faktor internal serta faktor-faktor internasional sebagai faktor eksternal.
D.    Perbedaan Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
Politik Luar Negeri dan Politik Internasional tercakup ke dalam disiplin Hubungan Internasional. Hubungan Internasional sendiri masuk ke dalam materi disiplin Ilmu Politik secara keseluruhan.
Menurut K.J. Holsti dalam bukunya International Politics, mendefinisikan bahwa Hubungan Internasional sebagai: “Semua bentuk interaksi antara masyarakat yang berbeda, apakah itu disponsori oleh pemerintah atau tidak … ia mencakup juga studi mengenai serikat perdagangan internasional, Palang Merah Internasional, turisme, perdagangan interasional, transportasi, komunikasi, dan perkembangan nilai dan etik internasional.”
Hubungan Internasional mencakup seluruh hubungan yang dilakukan baik oleh negara maupun non-negara (individual), di mana hubungan tersebut melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing.
Sedangkan politik luar negeri menurut Carlton Clymer Rodee et al. mendefinisikan Politik Luar Negeri sebagai: “Pola perilaku yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu memperjuangkan kepentingannya dalam hubungannya dengan negara lain … [yaitu] bagaimana cara menentukan tujuan, menyusun prioritas, menggerakkan mesin pengambilan keputusan pemerintah, dan mengelola sumber daya manusia dan alam untuk bersaing dengan negara lain di dalam lapangan internasional.”
Berbeda dengan disiplin Hubungan Internasional yang memasukkan baik aktor negara maupun non-negara ke dalam kajian, Politik Luar Negeri hanya mengkaji actor negara. Dalam Politik Luar Negeri, negara dipandang sebagai tengah memperjuangkan kepentingan di dalam hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Secara otomatis pula, jika suatu hubungan dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia pasti melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing. Dalam aktivitas Politik Luar Negeri, suatu negara memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola sumber daya alam agar ia dapat bersaing dengan aktor-aktor (negara) lain.
Sedangkan masalah ‘reaksi’ yang dimunculkan oleh lingkungan luar ini dibahas di dalam disiplin Politik Internasional. Apa yang dimaksud dengan Politik Internasional? KJ. Holsti mendefinisikan Politik Internasional sebagai: “Interaksi antara dua negara atau lebih, yang terdiri atas pola tindakan suatu negara dan reaksi atau tanggapan negara lain terhadap tindakan tersebut”
Jika Politik Luar Negeri hanya membahas bagaimana sebuah negara menanggapi serangkaian tindakan yang diambil berdasarkan analisis kondisi internasional, maka politik internasional merupakan aksi-reaksi tindakan antarnegara. Bidang yang secara khusus membahas prinsip ‘aksi-reaksi’ ini adalah Politik Internasional. Agar lebih jelas, lihat skema berikut :
Berbeda dengan Politik Luar Negeri, Politik Internasional menitikberatkan pada dinamika ‘tanggap-menanggapi’ antara dua atau lebih negara. Tentu saja, di dalam Politik Internasional juga dibahas masalah Politik Luar Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara.
E.     Persamaan Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
Persamaannya antara ketiga hal tersebut adalah sama-sama mengkaji perihal berbagai segala aspek; baik itu aspek ekonomi, politik, budaya, dan lainnya tapi diluar batas-batas yurisdiksi negara.
F.     Keterkaitan Antara Hubungan Internasional, Politik Internasional Dan Politik Luar Negeri
Peran negara memang sangatlah penting dalam membuat keputusan. Dalam ilmu hubungan internasional sendiri politik internasional dan politik luar negeri suatu negara sangat perlu dipelajari guna mengetahui macam-macam kebijakan yang diambil oleh setiap negara-negara. Foreign policy analysis (FPA) mempunyai daya tarik tersendiri terhadap peranan yang dimiliki oleh setiap negara yang dimana ilmu hubungan internasional juga bertitik fokus sekitar negara. Politik internasional dan politik luar negeri faktor utamanya adalah negara hal tersebut berlaku dari zaman dahulu sampai sekarang (Hudson, 2007 : 6). Sehingga dapat dikatakan ilmu hubungan internasional, politik internasional dan politik luar negeri memiliki keterkaitan yang cukup signifikan. Dalam mempelajari ilmu hubungan internasional sendiri berarti harus memperdalami berbagai macam paham-paham yang ada seperti liberalisme, realisme dan yang lain-lainnya, yang nantinya akan digunakan dalam membuat keputusan kebijakan tentang politik internasional dan politik luar negeri. Berbagai aliran yang ada tersebut mampu dijadikan sebagai dasar pemikiran ataupun landasan dalam bertindak untuk mengambil putusan dalam rangka membuat kebijakan politik internasional dan politik luar negeri. Tentu saja apabila pemimpin dari satu negara tersebut mengusai tentang aliran-aliran itu, akan sangat mudah dan terpercaya untuk dapat meyakinkan masyarakat di negaranya untuk membuat sebuah kebijakan politik internasional maupun politik luar negeri.
Tidak cukup dengan hanya mempelajari ilmu hubungan internasional saja untuk dapat menganalisis kebijakan politik luar negeri, tetapi diperlukan juga level of analysis yang berguna untuk memudahkan proses penganalisaan kebijakan politik luar negeri suatu negara. Dalam menjelaskan level analisis kebijakan politik luar negeri beberapa aliran-aliran yang terdapat dalam hubungan internasional telah banyak sekali digunakan seperti contoh realisme, dalam penerapannya kedalam kebijakan politik luar negeri realisme masih sangat mengandalkan pemikiran utamanya yaitu power. Realisme disini berhasil membuat dunia seakan-akan harus berkompetisi antara negara yang satu dengan negara yang lainnya,yang nantinya akan tercipta sebuah kehegemonian dari suatu negara. Selain itu ada pula aliran yang selalu bertentangan dengan realisme yaitu liberalisme, disini liberalisme melakukan penekanan pada perdamaian yang dimana semua negara hidup dengan bebas dan damai antara satu dengan yang lain. Hal tersebut tentu saja akan dapat dicapai dengan mudah apabila semua negara menganut aliran yang sama, akan tetapi tidak semua negara yang ada di dunia ini menganut aliran dari liberalisme. Munculnya perbedaan ini tidak lain dan tidak bukan malah menimbulkan banyak konflik yang terjadi (Wohlfort, 2008 : 35). Namun paradigm yang digunakan oleh para pemimpin-pemimpin negara tidak selalu sama dengan “textbook” melainkan menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi di saat ini dalam kancah internasional.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
                        Interaksi negara dalam politik internasional tidak lepas dari instrumen utama dari tiapnegara yaitu kebijakan luar negeri. Perlu ditinjau secara mendalam untuk melihat tiapinteraksi antar negara apabila salah satu negara telah mengeluarkan kebijakan luar negerinyayang mempengaruhi negara lain dan dinamika politik internasional. Dengan mengetahuiKLN, kita dapat menganalisis dan memprediksi tiap pergerakan negara selanjutnya. Disamping itu, model-model kebijakan luar negeri sangat membantu secara khusus faktor apayang melatarbelakangi negara membuat kebijakannya. Dengan demikian, KLN memilikirelevansi yang dekata sangat penting dalam membaca gejolak politik internasional.
B.     Saran
Makalah kebijakan luar negeri ini perlu penyempurnaan lebih banyak bagi kalangan akademisi yang minat dalam memperdalam kajian ini. Sehingga makalah ini hanyalah bagian dalam referensi melihat kebijakan luar negeri dalam politik internasional. Untukmemperbanyak wawasan dapat mengkomparasikan hasil makalah ini dengan buku atau hasilkarya ilmiah lainnya.


DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati. Subarno Widjatmadja . 2016.  Pengantar ilmu Hubungan Internasional. Jawa Timur: Intrans Publishing.
Perwita, Anak Agung Banyu. Yanyan Mochammad Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Jackon, Robert. Georg Sorensen. 2013. Introduction to International Relations, fifth edition. New York: Oxford University Press.
Mas’oed, Mohtar. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
http://masniam.wordpress.com/2010/04/23/Hukum dan hubungan internasional
http://adlisyahyusri.blogspot.com


No comments:

Post a Comment