GOVERNANSI
DIGITAL
IMPLEMENTASI
E – GOV PERWAKILAN KOTA DI DALAM NEGERI DAN PERWAKILAN NEGARA DI LUAR NEGERI
DISUSUN :
KELOMPOK 2
1.
RAHMAN ISKANDAR
2.
IMAM MULYADIL
3.
SUCI AMALIA
4.
SURYA ALAM
5.
IRSAN
6.
NURMAYANTI
7.
GUSTI MAULANA ARIF
8.
KHERULLAH
9.
KHAIRUL AZMAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ IMPLEMENTASI E – GOV DI MAKASSAR DAN KOREA “. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai
sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih
sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penyusun
mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua
pihak yang membaca.
Makassar, 21 Juni 2018
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...................................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
…............................................................................................................................................
1
B. Rumusan
Masalah
..........................................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Penerapan E – Gov Di Makassar
.............................................................................................................
2
B. Penerapan E – Gov Di Korea .....................................................................................................................
4
C. Perbandingan Penerapan E – Gov Di Makassar Dan Di Korea ..................................................
5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …................................................……………………………………………….…...…..…....…….…. 7
B. Saran ………………….....................................................…………………………………….……..…........…..……. 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………...............................................……………………..………........….……..… 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dengan memasuki era yang semakin
canggih seperti pada zaman sekarang ini dimana penggunaan akan teknologi
informasi dan komunikasi di setiap lingkungan, baik lingkungan pemerintahan,
masyarakat, serta lembaga public merupakan suatu kebutuhan yang merupakan suatu
keharusan yang tidak dapat ditawar ataupun ditunda, karena dengan adanya
teknologi informasi dan komunikasi mempermudah dalam peningkatan akan kualitas
pelayanan terhadap kebutuhan public. Salah satu langkah yang diambil adalah
dengan menerapkan sistem e-government. Pelayanan pemerintah yang birokrasi (
pemerintahan yang cenderung statis atau keadaan diam, tidak bergerak, tidak
aktif dan tidak berubah keadaannya ) melalui pemanfaatan akan e-government
sehingga menjadi lebih efisiensi, efektivitas, tranparansi dan akuntabilisasi,
serta membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan
intansi-intansi pemerintah bekerja secara terpadu dalam memberikan setiap akses
layanan informasi serta layanan public lainnya yang harus disediakan pemerintah.
Penerapan e-government dalam
pelayanan publik merupkan suatu tuntutan serta kewajiban yang harus dipenuhi
oleh setiap kalangan pemerintah, dimana hal ini telah diatur sesuai dengan
Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government, dan berkaitan dengan Pelayanan Publik yang
berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2009. Dimana setiap peraturan ini
merujuk kepada perbaikan dalam kuliatas pelayan publik, meningkatkan
transparansi, efisiensi serta menciptakan Good Governance.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana Penerapan E – Gov Di
Makassar ?
2.
Bagaimana Penerapan E – Gov Di Korea ?
3.
Jelaskan Perbandingan Penerapan E – Gov Di Makassar Dan Di Korea ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penerapan E – Gov Di Makassar
Saat ini, Pemerintah Kota Makassar juga telah
menerapkan pelayanan berbasis E-Goverment, salah satunya adalah dengan
membangun situs www.makassarkota.go.id yang ada di dalam situs tersebut termasuk
jenis fasilitas yang bersifat publish,
dengan adanya situs ini, diharapkan agar lebih mudah membantu masyarakat dalam mencari
informasi seputar Kota Makassar serta pelayanan - pelayanan yang dibutuhkan
oleh Masyarakat, seperti informasi tentang pemerintahan, salah satu yang ada di
dalamnya yaitu profil pemimpin, yang kedua yaitu Makassarku yang di dalamnya
terdapat sejarah kota makassar, yang ke
tiga, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) kota, salah satu fasilitas
yang ada di dalamnya yaitu ringkasan rencana kerja dan anggaran ( RKA ) SKPD
(satuan kerja perangkat daerah), yang ke empat yaitu fasilitas kota, di antaranya
terdapat pelayanan, perizinan dan lainnya. Dalam penerapan e-government di Kota
Makassar, bukanlah suatu hal yang sangat mudah dilakukan. Apalagi istilah
e-government yang masih cukup awam dikalangan masyarakat. Penerapan
E-Government di kota Makassar merupakan salah satu program Smart City.
Menjadikan Makassar sebagai kota dunia yang nyaman untuk semua, merupakan visi
dari pemerintah kota Makassar. Untuk menjalankan serta merealisasikan visi
tersebut, maka pemerintah kota menggunakan konsep Smart City dimana bicara
mengenai memanfaatkan teknologi modern dalam kehidupan sehari-hari.
1.
Penerapan E-Government dalam Keterkaitan
Smart City di Kota Makassar
E-Government merupakan singkatan dari
elektronik pemerintah. E-Government merupakan salah satu upaya untuk
mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu
penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan
mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Dimana dengan
adanya E-government ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas
dalam pelayanan publik secara efektif, efisien, dan transparan.
Smart city adalah sebuah kota pintar yang membantu masyarakat di suatu
kota untuk bisa membantu masyarakat untuk hidup lebih baik dan nyaman akan
kotanya . Smat city selalu di identik sebagai penerapan teknologi kota atau
teknologi informasi dan komunikasi.
Penerapan e-government di kota Makassar yang merupakan
salah satu wujud program Smart City dapat dikatakan bahwa, pemerintah kota
Makassar lebih merujuk kepada konsep Smart City dalam memperlengkap sistem
ataupun cara kerja pemerintah dengan lebih kompeten. Untuk mencapai visi dari
Kota Makassar dengan menerapkan e-government maka diperlukannya Smart City.
Dengan kata lain bahwa, hadirnya Smart City ini memperkuat e-government dengan
maksud memperkuat serta memperlancar penerapan e-government itu sendiri.
Sehingga dengan hal Ini akan menjadi interaksi aktif dan cepat antara
pemerintah dan warganya akan dapat mewujudkan tata kelola kota yang baik dan
efisien. Terkait dengan penerapan e-government dalam meningkatkan kualitas
layanan terhadap publik dengan menggunakan konsep Smart City, kini pemerintah
kota maupun masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fitur, aplikasi maupun
layanan-layanan secara online. Contonya
: aplikasi pelayanan sampah terintegrasi yang termasuk jenis fasilitas publish.
2.
Makassar Sombere dan Smart City
konsep Smart
City diggabungkan dengan kearifan lokal masyarakat yakni Sombere, dimana
Sombere itu berarti terbuka, bergaul dam ramah-tamah. Penggabungan konsep
Sombere dan Smart City menggabungkan dua hal utama yakni Kemajuan ilmu dan
pengetahuan teknologi dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat. Tujuan dibalik penggabungan dua konsep ini
adalah pemanfaatan terhadap teknologi
tanpa meninggalkan budaya lokal. Terkait dengan Smart City dan Sombere,
pemerintah kota Makassar telah menyiapkan aplikasi tersendiri untuk Makassar
Sombere & Smart City. Aplikasi yang berbasiskan android ini dapat ditemukan
dalam situs resmi pemerintah kota Makassar yakni Tourism Makassar. Aplikasi ini
dapat diunduh secara gratis.
3.
Aplikasi Makassar Sombere and Smart City
(Tourism Makassar)
Awal tahun 2016, Pemerintah Kota Makassar di
kembangkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan sebuah aplikasi
berbasis android yang diberi nama “ Tourism Makassar”. Sebuah layanan berbasis
android yang berfungsi untuk memudahkan para wisatawan lokal maupun mancanegara
dalam menemukan destinasi wisata, transportasi, serta berbagai hal yang
berhubungan dengan Makassar. Semua info mengenai Kota Makassar terkumpul
menjadi satu di dalam aplikasi Tourism Makassar. Di dalam aplikasi Tourism
Makassar tersebut, pengguna dimudahkan dengan beberapa menu seperti informasi
wisata kuliner, hotel, toko oleh-oleh yang meliputi penjelasan singkat, alamat,
jam buka, dan telepon. Selain itu Tourism Makassar juga menampilkan peta yang
dapat membantu wisatawan dalam menemukan rute ke objek wisata yang dituju
melalui Google Maps dan juga menampilkan posisi dari pengguna sekarang dengan
menggunakan GPS. Dengan adanya Tourism Makassar, orang-orang yang hendak
berlibur ke Kota Makassar juga tidak perlu lagi dipusingkan dengan berbagai
permasalahan transportasi karena di dalam aplikasi tersebut sudah ada menu
untuk menelfon taksi.
Dalam aplikasi Tourism Makassar memiliki
sembilan menu utama yakni. Ke sembilan menu utama ini yang akan nantinya
menjadi pelayan digital atau pun menjadi pemandu terutama bagi para wisatawan.
Aplikasi ini pun meyediakan dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan juga bahasa
Inggris, sehingga lebih memudahkan para wisatawan. Aplikasi tourism yang ada di dalamnya termasuk jenis fasilitas yang bersifat publish.
Ø
Salah satu Fitur-fitur Aplikasi Tourism
Makassar antara lain seperti :
1.
Peta Pariwisata.
2.
Hotspot. Tempat untuk Menemukan Pantai dan
Pulau, Religius Spot, Kebudayaan, Sejarah dan masih banyak lagi.
3.
Mencari Kuliner, Toko, Salon dan masih banyak
Lagi .
4.
Budaya Lokal. Periksa tentang sejarah
Makassar
5.
Event. Menampilkan Semua Acara di Kota
Makassar
6.
Transportasi. Cari Angkutan Umum, Agen
Travel, Bus, Taxi
7.
Info. Lihat Informasi tentang Medis, Rumah
Sakit, Sekolah Tinggi, Pelayanan Publik, dan lainnya.
8.
Belajar Bahasa lokal, Konverter mata uang
9.
Bermain Video. Bermain Our Promo Video
B. Penerapan E – Gov Di Korea
Korea
merupakan negara peringkat pertama di dunia dalam penyelenggaraan E – Goverment
. Kim Dae Jung adalah Presiden ke delapan dari Republik Korea 1998 – 2003,
pernyataan dalam inagurasinya untuk segera mengatasi krisis ekonomi 1997 dengan
menerapkan reformasi ( suatu perubahan kehidupan lama dengan tatanan kehidupan
baru yang secara hukum menuju ke arah perbaikan ) , tata kelola kepemerintahan
yang salah satunya melalui pelaksanaan e-Government. Sekalipun dalam prakteknya
e-Government baru terwujud setelah tiga tahun pemerintahan atau hanya
menyisakan dua tahun masa kepresidenan. Merujuk laporan Bank Dunia,
e-Government merupakan reformasi tata kelola pemerintahan dengan menggunakan
teknologi informasi. Secara lebih
substansial ( kerakyatan ), Korea memaknai e-Government sebagai proyek yang
mentransformasi struktur dan budaya administrasi organisasi dengan menata ulang
nilai dan aturan dalam proses kerja harian. Proses ini dilanjutkan dengan
menata ulang kewenangan antara organisasi dan menyesuaikan tujuan organisasi
serta meredistribusi kewenangan lintas jenjang dan jabatan serta melakukan
penataan staf sesuai dengan struktur.
Korea mampu
menempatkan e-Government menjadi negara yang memparktekkan E - Government kelas
dunia sehingga mampu menjadi yang terbaik atau ranking pertama pada tahun 2014.
Ditilik dari aspek manfaatnya, sebagai contoh e-Government di Korea telah
berhasil mempraktekan e-bidding
yaitu kalau kita mengartikan e-bidding perkata dalam bahasa Inggris yaitu
terdiri dari dua kata e dan bidding. Dimana istilah e- yang berarti dari
electronic dan bidding artinya tawar menawar. Jadi e-bidding merupakan suatu
fitur yang memberi keleluasaan bagi pengguna untuk menawar langsung suatu
produk dari Internet. Dengan menggunakan e-bidding para pengguna dapat
memonitor secara real-time penyewa tertinggi dan mengajukan beberapa penawaran
secara langsung lewat Internet dari rumah atau kantor mereka. Sehingga
e-bidding juga merupakan sebuah sistem yang lebih terbuka dan trasparan dalam
mencari penawar potensial. E – Bidding
termasuk jenis fasilitas transaksi,
yang berarti di dalamnya ada komunikasi dua arah.
Namun,
dinamikan selanjutnya menyebabkan ranking Korea mengalami penurunan dengan
hanya menjadi ranking ke-3 di tahun 2016. Penurunan ranking tak dapat
dilepaskan dari pergantian kepresidenan dan juga belum kokohnya peta jalan
e-Government di Korea Selatan. Sekalipun mengalami penurunan namun, sampai saat
ini Korea Selatan tetap menjadi contoh negara yang berhasil menerapkan
e-Government dengan optimal ( yang tertbaik ) sehingga negara – negara lain
terutama negara indonesia khususnya di kota Makassar untuk menjadikan kota
dunia yang nyaman untuk semua kita harus belajar dari pengalaman keberhasilan Korea.
C. Perbandingan Penerapan E – Gov Di Makassar Dan Di Korea
E-government Korea Selatan
menempati urutan pertama dunia dengan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang berhasil
menerapkan E – Goverment dengan optimal. Pelaksanaan e-government di negara
berkembang seperti di Indonesia salah satunya di kota makassar juga masih
menemui banyak kendala sehingga belum dapat dilaksanakan secara optimal. Contoh
kendalanya adalah salah satunya terlalu berbelit-belitnya peraturan dan banyak
terjadi korupsi.
Ø Ada beberapa faktor yang menopang
keberhasilan E - Government di korea yaitu :
1.
Pendekatan dalam melakukan manajemen
perubahan maksudnya yaitu pendekatan untuk merencanakan, mendesain, mengelola
dan mengukur perubahan di dalam pekerjaan dalam perusahaan maupun organisasi.
Contohnya melakukan pembaharuan dalam suatu organisasi dari keadaaan sekarang
menuju keadaan yang di inginkan di masa depan, atau pergantian cara pandang/perilaku
dalam mengerjakan sesuatu untuk melakukan pergeseran keadaan yang di inginkan
di masa yang akan datang.
2.
E -
Government sebagai proyek bersama yang dipimpin langsung oleh presiden sehingga
mampu memadukan organisasi pemerintahan dengan sektor swasta termasuk
perencanaan dan penganggaran melalui Kementerian Perencanaan dan Penganggaran.
Contoh kerja sama pemerintah dengan sektor swasta yaitu pelaksanaan kebijakan
perencanaan dan penganggaran seperti pada suatu proyek pembangunan
infrastruktur, dan proyek pemerintah lainnya di bidang kerja sama pemerintah
dan swasta.
3.
Mengembangkan kesepakatan bersama/consensus
yaitu yang di setujui bersama – sama antar kelompok dalam pengambilan keputusan
yang melibatkan : pemerintah, dunia usaha, media massa, masyarakat dan lainnya
sehingga menghasilkan dukungan luas dari publik.
4.
Kerjasama yang solid antar lembaga sehingga
mampu mengatasi konflik dan dengan mengedepankan proses perencanaan strategi
yang mampu memadukan kinerja pemantauan pelaksananaan dan dukungan dasar
(hukum) yang kokoh dengan lahirnya tindakan pemerintah elektronik.
Di bandingkan dengan kota
Makassar tidak tepat jika meniru secara keseluruhan pengalaman Korea dalam
mengimplementasikan e-Government karena memiliki perbedaan struktur dan budaya pemerintahan
serta kompleksitasnya. Namun demikian, ada beberapa yang perlu dipertimbangkan
oleh semua kota Makassar dalam mengimplementasikan e-Government yaitu:
1.
E -
Government merupakan reformasi atau perubahan terhadap suatu sistem yang telah
ada pada suatu masa yang mampu menstransformasi budaya dan proses
kepemerintahan yang juga membutuhkan dukungan dari masyarakat.
2.
Perlunya kerja sama karena akan mampu menjadi
media saling belajar, sharing informasi dan tukar pengalaman antarnegara maupun
antar kota terdekat dalam menerapakan E - Government.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korea
merupakan negara dengan E – Goverment termaju di dunia dengan berbagai macam
praktek terbaik yang di miliki oleh pemerintahannya. Dengan menerapkan E –
Goverment seperti pada Korea pelayanan publik akan mencapai tingkat yang
memuaskan dan transparansi dan pemerintahan akan terjaga.
Kota makassar dapat menerapkan E
– Goverment seperti korea jika fokus pada pembangunan masyarakat dan dapat
meninggalkan tradisi prosedur yang lama yang berbelit-belit dan tidak
transparan.
B.
Saran
Korea selatan dapat menjadi
mentor Indonesia khususnya kota Makassar dalam penerapan E – Goverment di kota
Makassar lebih maju dari saat ini.
Program yang dicanangkan oleh pemerintah kota Makassar sangat bagus, hal
ini dapat dilihat dari landasan dibentuknya program ini untuk memudahkan
masyarakat dalam menerima pelayanan public melalui program “Smart City”, hanya saja dalam proses
sosialisasi yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Makassar masih sangat minim,
sehingga pemahaman= masyarakat tentang pelayanan publik secara elektronik masih
sangat kurang, bahkan ada masyarakat yang tidak tahu sama sekali program
pemerintah tersebut. Sebaiknya pemerintah kota makassar.
Daftar
Pustaka
No comments:
Post a Comment