PERILAKU ORGANISASI
DISUSUN
:
KELOMPOK
6
1.
NURMAYANTI
2.
RISTA TAJUDDIN
3.
NURUL HAVIVA
4.
SIDDIQ
5.
MUSLIMIN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
JURUSAN
ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Motivasi
Dalam Organisai “. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai
sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari
sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca..
Makassar, 6
April 2019
Penyusun,
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... .....
i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ...
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang .............................................................................................................. ....
1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ ....
2
C. Tujuan penulisan ..............................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
motivasi menurut para ahli ..................................................................................
3
B.
Seberapa
penting motivasi dalam organisasi
...................................................................... 3
C.
Bagaimana
proses timbulnya motivasi dalam organisasi ..............................................
4
D.
Apa
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
............................................................... 5
E.
Apa
saja teori-teori motivasi
.......................................................................................................
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... ....
7
B. Saran ......................................................................................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... ....
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi
karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung hidup dan
terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam
kehidupan tampak begitu beragam baik di dalam kehidupan kehidupan rumah tangga
hingga tingkat organisasi yang lebih kompleks yaitu organisasi di dalam dunia
kerja.
Organisasi
merupakan sekelompok orang yang melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam arti dinamis menyoroti unsur manusia yang ada di
dalamnya. Manusia merupakan unsur terpenting dari seluruh unsur
organisasi, karena hanya manusia yang memiliki sifat kedinamisan.1 Oleh
karena itu, untuk mencapai tujuan organisasi dengan baik, maka diperlukan
sumber daya untuk mencapainya. Sumber daya merupakan energi, tenaga
dan kekuatan yang diperlukan untuk menciptakan aktivitas ataupun
kegiatan. Sumber daya itu antara lain sumber daya alam, sumber daya finansial,
sumber daya ilmu dan teknologi, serta sumber daya manusia. Diantara
sumber daya tersebut, sumber daya terpenting ialah sumber daya manusia
(Wirawan, 2009). Sumber daya manusia dianggap penting karena dapat
mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi, serta merupakan pengeluaran
pokok organisasi dalam menjalankan kegiatannya (Simamora, 2006).
Sumber
daya manusia merupakan orang-orang yang bekerja di dalam suatu organisasi sudah
seharusnya mendapat perhatian supaya perjalanan organisasi tersebut sesuai yang
diharapkan. Perhatian yang dimaksud dalam hal ini adalah
motivasi. Motivasi memiliki peran penting dalam membangun kinerja
seseorang lebih maksimal. Oleh karena itu, di dalam makalah ini akan
dibahas mengenai pentingnya motivasi di dalam organisasi, dan alasan inilah
yang menjadi dasar pemikiran saya dalam penyelesaian makalah ini. Unsur
motivasi di dalam organisasi memang sangat diperlukan guna mendapatkan hasil
pekerjaan yang memuaskan dan efisien.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian motivasi menurut para ahli?
2.
Seberapa
penting motivasi dalam organisasi?
3.
Bagaimana
proses timbulnya motivasi dalam organisasi?
4.
Apa
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi?
5.
Apa
saja teori-teori motivasi?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian motivasi menurut para ahli
2.
Untuk mengetahui pentingnya motivasi dalam organisasi
3.
Untuk mengetahui proses timbulnya motivasi dalam organisasi
4.
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
5.
Untuk mengetahui teori-teori tentang motivasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi
bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan
ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis (Siagian,
1994:128). Menurut George R. Terry, motivasi adalah keinginan yang
terdapat pada seorang individu yang merangsangnya melakukan
tindakan. Selanjutnya menurutGreenberg dan Baron (1993:114) adalah
suatu proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah
pencapaian tujuan. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa motivasi adalah suatu proses seorang individu dalam
berperilaku sedemikian rupa sehingga mau bekerja atau bertindak demi
tercapainya tujuan organisasi.
B.
Pentingnya Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi organisasi adalah suatu keahlian , dalam mengarahkan pegawai dan
organisasi agar mau bekerja. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia
akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini
sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa motivasi organisasi adalah
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi
yang di kondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan
individual.[3] Motivasi ini dapat pula dikatakan sebagai
energi untuk membangkitkan dorongan dalam diri. Terkait dengan motivasi
organisasi lima fungsi utama manajemen adalah planning, organizing, staffing,
leading, dan controlling, Pada pelaksanaanya, setelah rencana dibuat, organisasi dibentuk, dan disusun personalianya , langkah berikutnya
adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah di
tentukan . Fungsi pengarahan ini secara sederhana membuat anggota melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan
dan harus mereka lakukan. Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan
yang termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi
anggotanya akan sangatmenentukan efektifitas ketua. Ketua
harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan
kerja mereka meningkat. Jika ketua membiarkan
anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa di pastikan kinerja organisasi
yang memburuk , menemukan kegagalan program kerja bahkan terancam bubar. Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam diri manusia dan
hewan) yang dimotvasi akan terjuan ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat
dan lebih efisien daripada yang tidak di motivasi. Motivasi organisasi sebisa mungkin memahami masalah anggotanya , sehingga
bisa memecahkan masalah secara formal maupun informal . Baik secara
organisatoris maupun pendekatan secara personal. Sebagai pimpinan organisasi , sebisa mungkin memahami masalah
anggotanya sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini. Sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa
menjalankan roda organisasi. Apalagi jika organisasi bersifat sukarela, alias
tidak ada upah kerja untuk anggotanya.
C.
Proses Timbulnya
Motivasi dalam Organisasi
Proses motivasi terdiri beberapa tahapan proses
(Indriyo Gitosudarmo, 1997) sebagai berikut :
1. Apabila dalam diri manusia itu timbul suatu kebutuhan tertentu dan
kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka akan menyebabkan lahirnya
dorongan untuk berusaha melakukan kegiatan.
2. Apabila kebutuhan belum terpenuhi maka seseorang kemudian akan mencari
jalan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginannya
3. Untuk mencapai tujuan prestasi yang diharapkan maka seseorang harus
didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalaman dalam memenuhi segala
kebutuhannya.
4. Melakukan evaluasi prestasi secara formal tentang keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang dilakukan secara bertahap
5. Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa apa yang
mereka lakukan dihargai dan diberikan suatu imbalan atau ganjaran
6. Dari gaji atau imbalan yang diterima kemudian seseorang tersebut dapat
mempertimbangkan seberapa besar kebutuhan yang bisa terpenuhi dari gaji atau
imbalan yang mereka terima.
D. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang
akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat
dibedakan atas faktor intern dan ekstern yang berasal dari karyawan.
1. Faktor Internal
Faktor Intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi
pada seseorang antara lain:
a. Keinginan untuk dapat hidup
b. Keinginan untuk dapat memiliki
c. Keinginan untuk memperoleh penghargaan
d. Keinginan untuk memperoleh pengakuan
e. Keinginan untuk berkuasa.
2. Faktor Eksternal
Faktor
ekstern juga tidak kalah peranannya dalam melemahkan motivasi kerja
seseorang. Faktor-faktor ekstern itu adalah :
a. Kondisi lingkungan kerja
b. Kompensasi yang memadai
c. Supervise yang baik
d. Adanya jaminan pekerjaan
e. Status dan tanggung jawab
f.
Peraturan
yang fleksibel.
E. Teori-Teori
Motivasi
Teori motivasi dikelompokkan menjadi dua kelompok,
yaitu teori kepuasan (content theory) dan teori
proses (process theory).
1. Teori Motivasi Kepuasan (Content Theory)
Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor kebutuhan dan
kepuasan individu yang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara
tertentu. Pada teori kepuasan ini didukung juga oleh para
pakardiantaranya:
1) Teori
Hirarki Kebutuhan (A. Maslow)
2) Teori
Tiga Motif Sosial (D. McClelland)
3) Teori
Dua Faktor (Frederick Herzberg)
4) Teori
E-R-G (Clayton Alderfer)
2. Teori Motivasi proses (process theory)
Teori
ini berusaha agar setiap pekerja giat sesuai dengan harapan organisasi
perusahaan. Daya penggeraknya adalah harapan akan diperoleh si pekerja. Dalam
hal ini teori motivasi proses yang dikenal seperti :
1. Teori Harapan (Expectancy Theory), komponennya adalah: Harapan,
Nilai (Value), dan Pertautan (Instrumentality). Tokoh dalam
teori ini adalah Victor Vroom.
2. Teori Keadilan (Equity Theory), hal ini didasarkan tindakan keadilan
diseluruh lapisan serta obyektif di dalam lingkungan perusahaannya. Tokoh
dalam teori ini adalah S. Adams.
3. Teori Pengukuhan (Reinfocement Theory), hal ini didasarkan pada
hubungan sebab-akibat dari pelaku dengan pemberian kompensasi. Tokoh dalam
teori ini adalah B.F. Skinner.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pembahasan dalam makalah ini maka dapat disimpulkan bahwa motivasi memberikan
peranan penting dalam produktivitas di dalam organisasi dimana individu
tersebut bekerja. Banyak para ahli yang memberikan definisi mengenai
motivasi berdasarkan sudut pandangnya, salah satunya adalah Siagian (1994:128)
yang mengatakan bahwa motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja
kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis. Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi baik
secara internal maupun eksternal. Kemudian teori-teori yang
mendukung motivasi terbagi dua yaitu teori motivasi kepuasan dan teori motivasi
proses. Motivasi selain berperan dalam meningkatkan produktivitas bagi
organisasi, motivasi juga memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan
masukan yang berarti kepada bawahan berkaitan dengan kinerja yang seharusnya
diterapkan di suatu organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta.
B. Saran
Setelah
mempelajari pembahasan motivasi pada bab sebelumnya, maka ada dua saran yang
saya petik dalam makalah ini diantaranya adalah yang pertama bagi pihak atasan
dalam suatu organisasi sebaiknya dapat memberikan apa yang seharusnya bawahan
dapatkan, baik itu informasi yang akurat, cepat dan tidak bertele-tele sehingga
semangat kerja bawahan tetap terjaga. Kedua, adalah bagi pihak
bawahan sebaiknya lebih memaksimalkan tugas pokok dan fungsi kerjanya
masing-masing supaya kinerja tersebut bisa mendapatkan predikat memuaskan bagi
para atasan.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment