Monday, August 3, 2020

Deskripsi pengembangan pegawai


Pengembangan pegawai merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability) dan keterampilan (skill) pegawai sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Menurut Nawawi dan Martini (1990:176) mendefiniskan pengembangan pegawai sebagai berikut : “Upaya memberikan kesempatan kepada setiap personil sebagai tenaga kerja untuk mewujudkan potensinya secara maksimal melalui kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan volume dan beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya dalam mewujudkan tujuan organisasi”. Pengembangan tenaga fungsional auditor juga diarahkan agar para auditor dapat mencapai hasil kerja secara efektif. Hal ini seperti dikemukakan oleh Husein Umar (1999 : 8) bahwa : Efektifitas merupakan salah satu dimensi yang mengarah kepada pencapaian unjuk kerja/kinerja yang maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu.

Sementara Musanef (1992:21) memberikan pengertian tentang pengembangan pegawai adalah merupakan salah satu sasaran pokok dari pembinaan pegawai yaitu usaha-usaha secara menyeluruh dalam rangka peningkatan mutu, keterampilan, sikap dan tingkah laku pegawai. Dengan demikian upaya pengembangan pegawai dimaksudkan untuk mewujudkan potensi pegawai semaksimal mungkin melalui kegiatan-kegiatan yang berkesinambungan, sehingga diharapkan hasil pengembangan pegawai sesuai pendapat Moekijat (1991: 8). Notoatmodjo (1996:4) berpendapat bahwa pengembangan pegawai dapat dilihat melalui 2 (dua) cara yaitu secara mikro dan makro.

Pengembangan secara mikro yaitu suatu proses perencanaan pendidikan dan latihan serta pengelolaan tenaga atau karyawan untuk mencapai hasil optimum, dan hasil dapat berupa jasa maupun uang. Pengembangan secara makro yaitu suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam mencapai tujuan pengembangan bangsa, proses peningkatan disini mencakup perencanaan, pengembangan dan pengolahan Sumber Daya Manusia. Pengembangan pegawai secara mikro dapat diartikan dalam pandangan sempit melalui metode diklat. Karena itu biasanya suatu organisasi pemerintah/birokrasi melakukan diklat yang berhubungan dengan operasional kerja sehari-hari dalam rangka meningkatkan kinerja ataupun pelayanan publik.

 


No comments:

Post a Comment