Monday, August 3, 2020

MAKALAH AIK ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN


KATA PENGANTAR

             Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Ilmu Pengetahuan Dan Penelitian “. Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan pengarahan dari berbagai pihak.

Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca. 

 

                                                                                             Makassar, 27 April 2020

                                               Penyusun,

 

 

          Kelompok 3

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……........................................…………………………........ i

DAFTAR ISI …………..................................................………….….…....……….. ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang ………………………....……………………….......………. 1

B.     Rumusan Masalah …………………………..............……….......…………... 2

C.     Tujuan penulisan ……………………………...........………….………....….. 2

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Ilmu Pengetahuan........................................................................... 3

B.     Pengertian Metode Penelitian .......................................................................... 5

C.     Keterkaitan Antara Ilmu Pengetahuan Dengan Penelitian .............................. 9

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan …........…………………………................................................ 12

B.     Saran …………………………...…..…...................................................….. 12

DAFTAR PUSTAKA …………………...............................................……..…… 13

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Penelitian tidak dapat dipisahkan dari tahap-tahap perkembangan kehidupan manusia, khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya suatu penelitian dan hubungannya dengan berbagai hal sehingga spenelitian harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan etika kebenaran. Bila penelitian dikaitkan dengan perguruan tinggi, maka pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan para tenaga pengajar (dosen) seagi ujung tombak dalam kehidupan kampus harus ditingkatkan. Selain untuk meningkatkan kemampuan sendiri diharapkan para dosen dapat meningkatkan kegairahan mahasiswa untuk meneliti. Untuk itu perlu pengetahuan dan kemampuan yang memadai sehingga penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi perguruan tinggi (negeri dan swasta) maupun pembangunan nasional bangsa dan negara.

Sedangkan bila dikaitkan dengan pembangunan nasional maka penelitian merupakan dasar (basic) bagi pengambilan keputusan setiap langkah-langkah pelaksanaan dan perencanaan pembangunan. Sehubungan dengan itu perlu dana/ biaya dan sumber daya manusia (tenaga peneliti) yang besar agar penelitian dapat berlangsung dengan baik dan mempunyai manfaat yang besar bagi keberhasilan pembangunan nasional. Dari berbagai hal yang harus dipahami dalam pelaksanaan penelitian adalah penelitian yang dilakukan sendiri secara mandiri, efisien, efektif, kritis, dan didasarkan pada etika kebenaran merupakan aspek yang harus selalu menjadi perhatian utama. Mengingat betapa pentingnya pelaksanaan penelitian seperti yang telah diutarakan pada penjelasan di atas, maka dalam makalah ini kelompok kami akan membahas mengenai Ilmu Pengetahuan dan Penelitian.

 

 

 

B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan sebagai berikut :

1.    Jelaskan pengertian ilmu pengetahuan ?

2.    Jelaskan pengertian metode penelitian ?

3.    Bagaimana keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian ?

 

C.  Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan sebagai berikut :

1.    Dapat mengetahui pengertian ilmu pengetahuan

2.    Dapat mengetahui pengertian metode penelitian

3.    Dapat mengetahui keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.      Pengertian Ilmu Pengetahuan

1.      Ilmu Pengetahuan (Science)

Menurut UU No 18 tahun 2002, Ilmu pengetahuan adalah rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan  dikembangkan secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tertentu yang dilandasi oleh metodologi ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, kualitatif, maupun eksploratif untuk  menerangkan pembuktian gejala alam dan/atau gejala memasyarakatan tertentu. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yg disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.

Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya  adalah :

o  Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.

o  Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

o  Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.

o  Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.

o  Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika …. maka “.

o  Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Agar pengetahuan menjadi ilmu, maka pengetahuan tadi harus dipilah (menjadi suatu bidang tertentu dari kenyataan) dan disusun secara metodis, sistematis serta konsisten. Tujuannya agar pengalaman tadi bisa diungkapkan kembali secara lebih jelas, rinci dan setepat-tepatnya. Proses sistematisasi pengetahuan menjadi ilmu biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1)   Tahap perumusan pertanyaan sebaik mungkin.

2)   Merancang hipotesis yang mendasar dan teruji

3)   Menarik kesimpulan logis dari pengandaian-pengandaian.

4)   Merancang teknik men-tes pengandaian-pengandaian.

5)   Menguji teknik itu sendiri apakah memadai dan dapat diandalkan.

6)   Tes itu sendiri dilaksanakan dan hasil-hasilnya ditafsirkan.

7)   Menilai tuntutan kebenaran yang diajukan oleh pengandaian-pengandaian itu serta menilai kekuatan teknik tadi.

8)   Menetapkan luas bidang berlakunya pengandaian-pengandaian serta teknik dan merumuskan pertanyaan baru.

      Jadi pada intinya ilmu pengetahuan (science) ialah hasil pengolahan kembali pengetahuan (knowledge) melalui pengujian menggunakan metode ilmiah yang didukung oleh sekumpulan bukti dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Sehingga agar pengetahuan menjadi ilmu perlu dilakukan pengujian ilmiah terlebih dahulu.

B.     Pengertian Metode Penelitian

Pada dewasa ini sebuah pernyataan d`pat dikatakan andal apabila sudah melalui tahap penelitian. Dan yang dimaksud dengan penelitian menurut Mohammad Ali, adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya. Sedangkan menurut David H Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. Untuk menjadi sebuah penelitian yang valid diperlukan metode. Metode berasal dari kata Yunani yaitu “ methodos” yang berarti jalan sampai. Jadi pengertian metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah masalah secara sistematis dengan mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti untuk mendapatkan pemecahannya.

a.    Ciri-ciri Penelitian

Secara ilmiah ciri-ciri keilmuan penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu:

1.    Rasional, yaitu kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Sehingga orang yang membaca penelitian tersebut dapat memahaminya

2.    Empiris, yaitu cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain pun dapat mengamatinya.

3.    Sistematis, yaitu proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah yang berurutan dan bersifat logis.

b.       Kriteria Penelitian

Terdapat tiga kriteria utama dalam sebuah penelitian agar penelitian tersebut dapat dipercaya, yaitu:

1.    Validitas, artinya menunjukkan derajat ketepatan antara data yang dikumpulkan dengan objek yang diteliti oleh peneliti.

2.    Reliabilitas, artinya ketetapan dari hasil pengukuran dari penelitian dalam mengukur sebuah masalah dari data yang sudah dikumpulkan.

3.    Objektivitas, artinya penelitian bersifat bebas, netral dan tidak condong pada sebuah pandangan dan dapat dipertanggung jawabkan oleh penelitian.

c.       Jenis-Jenis Penelitian

·      Penelitian menurut tujuan:

1.    Penelitian murni

2.    Penelitian terapan

·      Penelitian menurut metode :

1.    Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel. Contohnya: penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat pendidikan mempengaruhi pendapatan masyarakat di indonesia.

2.    Penelitian Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk*mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh: penelitian tentang terjadinya selat Sunda.

3.    Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Terdapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre experimental, true experimental, factorial, dan quai experimental. Contoh: penelitian tentang manfaat lidah buaya bagi kesehatan.

4.    Penelitian naturalistik sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu, penelitian untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.

5.    Policy research (penelitian kebijaksanaan) adalah suatu proses penelitian yang dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian tentang kebijaksanaan BLT.

6.    Action research adalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.

7.    Penelitian evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaskan fenomena suatu kejadian, kegiatan dan produk. Contoh: penelitian proses pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas.

8.    Penelitian sejarah adalah penelitan yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.

Contoh: penelitian terjadinya G 30 S PKI.

 

·         Penelitian menurut tingkat explanasinya

1.      Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain. Contoh: penelitian tentang struktur tanah di daerah yang sering mengalami kebakaran hutan.

2.      Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.  Contoh: penelitian yang membandingkan kemajuan perkembangan sekolah swasta yang berstandar SBI dengan sekolah negeri yang berstandar nasional.

3.      Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.

Contoh: penelitian tentang pengaruh minat siswa terhadap keberhasilan siswa.

 

·         Penelitian menurut jenis data dan analisis

1.    Penelitian kualitatif adalah peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar)

2.    Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan)

d. Tujuan Penelitian

1.    Penemuan, berarti hasil yang diperoleh dari penelitian itu adalah sesuatu yang baru yang sebelumnya belum diketahui oleh banyak orang.

2.    Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya sebab dan akibat dari variabel yang sedang diteliti dengan data yang dikumpulkan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.

3.    Pengembangan, berarti penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada sehingga akan lebih mudah untuk dipelajari.

 

e.       Manfaat Penelitian

Terdapat banyak manfaat penelitian bagi kehidupan, diantara adalah digunakan untuk memenuhi rasa keingintahuan manusia karena terbatasnya pengetahuan mereka. Sehingga berguna untuk memperluas pengetahuan mereka dan memecahkan masalah-masalah yang sering muncul.

f.       Cara Melakukan Penelitian

Pada umumnya suatu penelitian dapat diperinci dalam delapan tahapan yang satu sama lain saling bergantung dan berhubungan, dengan kata lain masing-masing tahap itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahap-tahap yang lain. Kesadaran terhadap keadaan ini membuat seorang peneliti lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pada tahap penelitian.

 

C.  Keterkaitan Antara Ilmu Pengetahuan Dengan Penelitian

Ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian atau kajian, ilmu pengetahuan dapat maju dan berkembang karena adanya penelitian, sedangkan cara – cara penelitian dapat berkembang karena adanya pengembangan dalam ilmu pengetahuan. Keduanya yakni ilmu dan penelitian itu mempunyai tugas akhir yang sama, yaitu menunjukkan kebenaran yang disbut kebenara ilmiah, kebenaran yang diperoleh berdasarkan data empiris serta dilakukan berdasarkan atau menurut cara atau prosedur ilmiah. Dalam sejarah upaya mencari kebenaran ilmiah ini semua disiplin ilmu, termasuk ilmu bahasa ( linguistik ) telah mengalami beberapa tahap perkembangan, yaitu tahap spekulasi, tahap observasi, dan tahap penyusunan teori.

1.      Misalnya dalam bidang linguistik tahap pertama, yaitu tahap spekulasi, berlangsung dan terjadi ketika orang merumuskan atau menjelaskan kaidah berdasarkan spekulasi belaka, tanpa didukung oleh data empiris. Misalnya, sampai abad pertengahan banyak orang berpendapat bahwa pada mulanya hanya ada satu bahasa, yaitu bahasa Ibrani. Kemudian karena orang – orang banyak berdosa maka Tuhan menghukum mereka dengan memberinya berbagai bahasa yang berbeda agar mereka susah berhubungan satu sama lain. Pendapat seperti ini jelas tidak ada data empirisnya. Oleh karena itu, pendapat seperti ini biasa dikatakan hanyalah berdasarkan spekulasi belaka. Contoh lain, sampai akhir abad ke -17 seorang filosuf Swidea menyatakan bahwa di surga Tuhan berbicara dalam bahasa Swidea. Adam berbicara dalam bahasa Denmark, dan ular berbicara dalam bahasa prancis. Pendapat inipun bersifat spekulatif karena tidak ada data empirisnya. Oleh karena itu kesimpulan yang dibuat pada tahap spekulasi ini adalah tidak bersifat ilmiah.

2.      Tahap kedua disebut tahap observasi dan  terklasifikasi. Pada tahap ini para ahli hanya mengumpulkan dan mengklasifikasikan data bahasa secara cermat tanpa membuat suatu teori. Penelitian atau kajian seperti ini belum dapa dikatakan brsifat ilmiah karena belum sampai pada perumusan teori atau peumusan hipotesis. Enelitian tahap dua ini di Indonesia banyak dilakukan oleh para pakar asing ( Belanda, Jerman, dan sebagainya) terhadap bahasa –bahasa di Indonesia sebelum perang dunia kedua. Untuk penelitian lebih lanjut hasil penelitian mereka besar sekali sumbangannya, dan keberadaanya tidak bisa diabaikan begitu saja. Malah rasanya kita pun kini masih harus melakukan observasi dan klasifikasi terhadap bahasa – bahasa daerah yang ada di Indonesia mengingat etapa luasnya bahasa – bahasa daerah yang perlu di data dan didokumentasikan untuk kepentingan pembangunansecara umum.

3.      Dewasa ini penelitian dalam bidang linguistik telah memasuki tahap ketiga ( penyusunan teori ), tahap penelitian sebenarnya yang bersifat ilmiah karena pada tahap ini telah diajukan pertanyaan – pertanyaan terhadap masalah – masalah yang diteliti, pengajuan hipotesis dan pengujiannya dengan data – data empiris yang dikumpulkan. Pelbagai aspek bahasa Indonesia ( dan juga bahasa – bahasa daerah ) telah diteliti orang secara ilmiah dengan menggunakan teori tertentu.

Kalau dikatakan ilmu pengetahuan dan penelitian mempunyai hubungan yang erat, dimana prosesnya tampak berjalinan, memanglah tidak dapat disangkal. Umpamanya, sebelum orang “ mengenal” ikan paus, ikan lumba – lumba, dan ikan pesut, orang sudah mempunyai pengetahuan ( yang dirumuskan berdasarkan penalaran induktif ) bahwa ikan bernapas dengan insang. Namun, kemudian, dengan ditemukannya data dan fakta bahwa ketiga ikan tersebut tidak bernapas dengan insang. Melainkan dengan paru – paru, maka menjadi tantangan bagi kita untuk meneliti lebih lanjut dan merumuskan teori baru apa sebenarnya yang menjadi cirri hakiki binatang yang disebut dengan ikan itu. Sebab teori atau kesimpulan bahwa ikan bernapas dengan insang menyatakan bahwa ketiga binatang itu ( paus, lumba – lumba, dan pesut ) bukanlah ikan, dengan alasan karena ketiganya tidak bernapas dengan insang padahal wujud fisiknya adalah ikan.

Dari contoh yang diberikan tampak bahwa suatu teori yang telah menjadi pengetahuan umum dapat berubah apabila dalam penelitian lebih jauh ditemukan data - data empiris baru yang menyangkal keabsahan teori atau kaidah tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Ilmu pengetahuan (science) ialah hasil pengolahan kembali pengetahuan (knowledge) melalui pengujian menggunakan*metode ilmiah yang didukung oleh sekumpulan bukti dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten dan koheren. Terdapat keterkaitan antara ilmu pengetahuan dengan penelitian. Melakukan penelitian memang dibutuhkan ilmu pengetahuan dan tidak akan muncul pengetahuan baru bila tidak ada sebuah penelitian. Metode penelitian adalah sebuah cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah masalah secara sistematis dengan mengumpulkan bukti-bukti yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti untuk mendapatkan pemecahannya. Suatu penelitian dapat diperinci dalam tujuh tahapan yang satu sama lain saling bergantung dan berhubungan, antara lain perencanaan, pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian, pengambilan contoh (sampling), penyusunan daftar pertanyaan, kerja lapangan, editing dan coding, analisis dan laporan, kesimpulan.

B.  Saran

Dalam melakukan penelitian diharapakan dapat menarik kesimpulan sesuai dengan fakta dan hasil yang sebenarnya serta mengesampingkan unsur subyektivitas. Pentingnya suatu penelitian dan hubungannya dengan berbagai hal, mengakibatkan penelitian harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan berdasarkan etika kebenaran. Penelitian diharapkan dapat dilakukan sendiri secara mandiri, efisien, efektif, kritis, dan didasarkan pada etika kebenaran karena hal tersebut merupakan aspek yang harus selalu menjadi perhatian utama.

 

 

 

Daftar Pustaka

Rahardjo, Mudjia. Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan, (Online),

(http://mudjiarahardjo.com/artikel/140-penelitian-dan-pengembangan-

ilmupengetahuan.html)

Salladien. 2011. Kaitan Penelitian dengan Ilmu Pengetahuan, (Online), 

(http://elearning.unesa.ac.id/myblog/alim-sumarno/kaitan-penelitian-

    dengan-ilmu-pengetahuan)

(http://www.peutuah.com/perkembangan-dan-definisi-ilmu-pengetahuan/)

 


No comments:

Post a Comment