Monday, August 3, 2020

MAKALAH ( AKU SIAP BEKERJA )


KATA PENGANTAR

             Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aku Siap Bekerja “. Pada makalah ini saya banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusunan menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca..

 

Makassar, 1 Jun 2020

                                       

 

                                         Penyusun,

 

 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang ................................................................................................ 1

B.     Rumusan Masalah ............................................................................................ 3

C.     Tujuan penulisan .............................................................................................. 3

D.    Kajian teori ...................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A.    Kekuatan yg kumiliki ( internal-eksternal) ...................................................... 5

B.     Weakness (kelemahanku) ................................................................................ 7

C.     Opportunities (peluangku) ............................................................................... 9

D.    Threats (ancaman) ........................................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan .................................................................................................... 12

B.     Saran............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

 


BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan kesadaran manusia untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapannya. Kesadaran untuk melakukan aktivitas dan paham akan tujuan yang akan diraih merupakan hal yang penting dalam bekerja. Beberapa ahli mengatakan bahwa bekerja melibatkan beberapa aspek, meliputi aspek kesadaran, dilakukan dengan terencana, ada hasil yang didapatkan, dan melibatkan aspek kepuasan. Anoraga (1998), mengutip pendapat Brown yang mengatakan bahwa kerja sesungguhnya merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, sebab bekerja merupakan aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat. Pendapat Brown tampak masih berlaku dalam kehidupan masyarakat Indonesia dan dapat dilihat dari pandangan masyarakat terhadap orang-orang yang tidak bekerja. Orang-orang yang belum atau tidak bekerja mendapatkan status yang lebih rendah daripada orang-orang yang sudah bekerja. Orang-orang yang sudah bekerja dianggap sebagai orang yang lebih berarti dalam hidupnya. Itulah sebabnya orang berbondong-bondong sibuk mencari pekerjaan karena ada perasaan takut akan mendapatkan status dan pemikiran yang rendah didalam kehidupan bermasyarakat.

Tujuan dari bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Lebih jauh, manusia bekerja juga untuk mendapatkan rasa aman, mencari kepuasan, dan


mengaktualisasikan dirinya dalam bekerja. Hasil yang diraih (gaji) seringkali bukan menjadi hal yang dapat mengikat seseorang untuk terus bertahan dalam lingkungan pekerjaannya. Orang merasa heran, kenapa ada orang yangtetap bertahan dalam pekerjaannya walaupun gaji yang didapat tidak sebanding dengan pengorbanannya. Tiastuti (dalam Dewi, 2008) menyebutkan banyak asumsi, antara lain adanya ketidakberdayaan didalam keadaan yang serba tidak pasti apabila seseorang harus keluar dari tempat kerjanya dan mulai mencari pekerjaan lain. Asumsi lain adalah komitmen yang kuat terhadap pekerjaan yang digelutinya. Ketika seseorang membuat keputusan dan menentukan pilihan hidupnya pada suatu pekerjaan, maka orang tersebut sadar akan nilai-nilai maupun resiko yang akan dihadapi. Orang-orang ini disebut sebagai pekerja sosial. Sebab biasanya mereka terlibat di Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang peduli merawat lanjut usia (Setiti, 2006).

Salah satu contoh pekerja sosial adalah berprofesi sebagai perawat di panti wreda. Profesi ini bukanlah pekerjaan populer di kalangan masyarakat, karena merupakan suatu pekerjaan dengan beban tugas yang konkret dengan keluhan. Selain itu, juga bukan profesi yang banyak uang, penuh prestise, juga jauh dari kesejahteraan karena belum jelasnya jenjang karir. Secara logika, orang tentunya akan mencari pekerjaan yang aman bagi diri sendiri. Aman dalam arti terpenuhi kebutuhan hidupnya secara fisik (gaji yang cukup, fasilitas kesehatan memadai) maupun aman dalam arti tidak ada kemungkinan untuk dikeluarkan dari pekerjaan.

 


B.  Rumusan Masalah

1.    Bagaimana Kekuatan yg kumiliki ( internal-eksternal) ?

2.    Apa saja Weakness (kelemahanku) ?

3.    Apa   Opportunities (peluangku) ?

4.    Apa Threats (ancaman) ?

C.  Tujuan

1.    Dapat mengetahui Kekuatan yg kumiliki ( internal-eksternal)

2.    Dapat mengetahui Weakness (kelemahanku)

3.    Dapat mengetahui Opportunities (peluangku)

4.    Dapat mengetahui Threats (ancaman)

D.  Kajian teori

Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi agar bekerja mencapai tujuan yang ditentukan (Malayu S.P Hasibuan, 2006: 141). Pada dasarnya seorang bekerja karena keinginan memenuhi kebutuhan hidupnya. Dorongan keinginan pada diri seseorang dengan orang yang lain berbeda sehingga perilaku manusia cenderung beragam di dalam bekerja. Secara alamiah di dalam kehidupannya, manusia selalu melakukan bermacam-macam aktivitas, salah satu wujud dari aktivitas itu adalah kerja atau bekerja. Manusia bekerja mangandung unsur kegiatan sosial, menghasilkan barang dan atau jasa yang pada akhirnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan kepuasan. Bekerja berarti melakukan suatu pekerjaan, diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan.


Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2005) “kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian”.  Menurut Wjs. Poerwadarminta (2002) ”kerja adalah melakukan sesuatu”, sedangkan menurut Taliziduhu Ndraha (1991), “kerja adalah proses penciptaan atau pembentukan nilai baru pada suatu unit sumber daya, pengubahan atau penambahan nilai pada suatu unit alat pemenuhan kebutuhan yang ada”.  Menurut B. Renita (2006) kerja dipandang dari sudut sosial  merupakan kegiatan yang dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan kesejahteraan umum, terutama bagi orang-orang terdekat (keluarga) dan masyarakat, untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan, sedangkan dari sudut rohani atau religius, kerja adalah suatu upaya untuk mengatur dunia sesuai dengan kehendak Sang Pencipta.

 

 

 

 


BAB II

PEMBAHASAN

A.  Kekuatan yg kumiliki ( internal-eksternal)

Faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu sendiri. Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan betul-betul apa kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan faktor eksternal. Analisis lingkungan internal perusahaan merupakan analisis yang berguna dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan atas dasar sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya.

Lingkungan internal:

·         Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness).

·         Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya.

Analisis Internal (The Internal Assessment )

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan organisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.



Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi:

o   Relationships among the  functional areas of business

o   Management

o   Marketing

o   Finance/Acounting

o   Production/operation

o   Research and development

o   Computer information system

o   Human Resources

Disamping faktor-faktor di atas, faktor internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi:

§  Menjunjung nilai-nila luhur standar etka moral, ilmu pengetahuan, dan profesi.

§  Membantu pengembangan manusai secara optimal, baik dilingkungan pendidikan maupun amsyarakat.

§  Mengembangkan ilmu secara bertangung jawab dan berkesinambngan serta menjadikan budaya belajar (learning culture) da peningkatan mutu diri yang berkesinambungan (continuous quality improvement) sebagai falsafah hidup.

 


 

§  Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa membedakan agama dan suku bangsa.

§  Memperlakukan manusia sesuai dengan martabat dan harkatnya.

Analisa lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.

Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.

B.  Weakness (kelemahanku)

Kelemahan (Weakness) Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Setiap manusia pasti mempunyai kelemahan, dan hal ini sering kita dengar dengan istilah "Tidak ada manusia yang sempurna". Namun, di satu sisi itu bukan berarti bahwa kita harus menerima kelemahan-kelemahan tanpa keinginan untuk berubah. Karena tidak ada orang di muka bumi yang tidak


memiliki kelemahan.  Seperti halnya lirik lagu dari grup band D'masiv "Tak ada manusia yang terlahir sempurna". Dalam arti setiap individu mempunyai kelemahan, namun potensi kekuatan itu lebih besar dari apa yang belum kita ketahui. Berapa kali kita melihat orang-orang yang tidak mau memperbaiki kelemahannya secara bertahap menghancurkan masa depan dan hubungan mereka? Ingat, ada cara untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan, asalkan bersedia untuk mengubah dan mengikuti pendekatan terbaik mereka. Jika kita melihat jauh di dalam diri kita sendiri, kita akan menemukan pribadi yang lebih baik yang memiliki segudang potensi yang belum dikembangkan.

Bagaimanapun, untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan, kita harus memahami bahwa proses ini adalah tentang diri sendiri! Tentang memiliki keberanian untuk mengubah hidup dan disiplin diri untuk mengubah keinginan menjadi tindakan-tindakan yang nyata. Kita yang menentukan keberuntungan diri sendiri. semuanya ada di tangan kita untuk menentukan perubahan saat ini dan membangun masa depan yang lebih baik. Seperti firman Allah SWT yang berbunyi "Allah tidak akan merubah suatu kaum selama kaum tersebut tidak mau merubahnya" (QS. Ar-Ra'd/13 : 11). Jujur pada diri sendiri adalah langkah penting pertama jika benar-benar ingin merubah kelemahan menjadi kekuatan dan meningkatkan kehidupan diri sendiri. Tuliskan sebanyak mungkin kelemahan yang kita miliki dan coba ingat-ingat keluhan apa saja yang telah kita terima sejauh ini dalam hidup terkait kelemahan kita tersebut. Hal ini penting untuk


mengidentifikasi kelemahan kita terlebih dahulu dan kemudian berpikir tentang cara-cara untuk mengatasinya. Berpikir positif diperlukan untuk mencapai tujuan kita. Hal ini berarti bahwa kita harus mengubah cara berpikir dan lebih percaya diri.

C.  Opportunities (peluangku)

Peluang (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif, yang dapat dan mampu mengarahkan kegiatan organisasi kearahnya. Misalnya; Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi, masyarakat lagi membutuhkan perubahan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bagus, belum adanya organisasi lain yang melihat peluang tersebut, banyak penyedia dana yang terkait dengan masalah yang dibutuhkan oleh organisasi dan lainnya. Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau dua langkah ke belakang untuk maju melangkah jauh ke depan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih, namun permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi, sehingga capaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.

D.  Threats (ancaman)


Ancaman (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Misalnya: masyarakat saat ini dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi ini, kegiatan organisasi seperti ini lebih banyak dilakukan oleh organisasi lain sehingga lebih banyak pesaing atau perjuangan, isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi dan lainnya. Strategi TW adalah strategi yang diterapkan ke dalam kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan dan mempertahankan yang ada untuk menghindari tantangan. Karena dalam kondisi ini, organisasi sekarang dalam bahaya, kelemahan menimpa, sedangan internal, ancaman dari luar juga menyerang. Jika Anda tidak mengambil strategi yang tepat, maka situasi ini bisa berdampak buruk bagi citra dan eksistensi organisasi kedepan, yang perlu Anda lakukan bersama dengan seluruh elemen organisasi terkait untuk menghilangkan kelemahan organisasi, dan menghindar dari pengaruh eksternal.

Secara garis besar ada dalam strategi penentuan, yaitu jika ada organisasi yang besar, maka ada peluang yang ada, maka yang perlu dilakukan adalah perjanjian internal. Terkait internal untuk menguatkan kembali kelemahan-kelemahan organisasi, seperti SDM, infrastruktur, terkait dan lain-lain, sehingga mampu menghadapi tantangan serta kesulitan dari eksternal. Sementara jika yang terjadi adalah organisasi yang memiliki kekuatan besar, maka organisasi dapat membuat strategi dengan perencanaan yang matang, sistematis dan terukur dengan menggunakan sumber daya potensi organisasi, untuk bergerak menuju tujuang


organisasi. Hal ini dilakukan agar dapat memenangkan tantangan dari luar, serta memenangkan peluang yang ada.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Strategi yang Anda ambil saat ini bagi organisasi merupakan titik tumpu bagi pergerakan organisasi selanjutnya. Lewat analisis SWOT ini Anda akan membahas apa dan bagaimana organisasi Anda, serta bagaimana menggerakkannya. SWOTihkan efesien dan dapat digunakan untuk bentuk organisasi apa saja. Dibutuhkan keterbukaan terhadap berbagai informasi untuk didiagnosis. Dengan memahami analisis SWOT, organisasi akan menjadi terbuka serta merta menciptakan budaya kerja yang efektif untuk menyelaraskan aktivitas organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mengenal dirinya dan mengetahui kemana ia akan meraih.

B.  Saran

Perlunya mengkaji lebih dalam dan memperjelas untuk membantu mahasiswa agar dapat lebih memahami pemaparan pada makalah ini.

 

 


Daftar Pustaka

http://rickyanggili.blogspot.com/2011/11/analisis-swot-kekuatan-kelemahan.html?m=1

https://www.jurnal.id/blog/2017-manfaat-faktor-yang-memengaruhi-dan-contoh-analisis-swot/

https://jagokata.com/arti-kata/kelemahan.html

https://www.coursehero.com/file/p5pljn93/2-Weakness-Kelemahan-adalah-keterbatasan-atau-kekurangan-dalam-sumber-daya/

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/

 

 

 

 


No comments:

Post a Comment