Monday, August 3, 2020

pengembangan pegawai dalam organisasi

1.    terangkan apa pentingnya dilaksanakan pengembangan pegawai dalam organisasi

Jawaban : 

  • Memperbarui keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi. Melalui pelatihan SDM, pelatih (trainer) dapat memastikan bahwa setiap individu secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru dan meningkatkan produktivitasnya.
  • Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan.
  • Membantu memecahkan persoalan operasional dengan cepat dan tepat.
  • Mengorientasikan setiap individu terhadap organisasi.
  • Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dalam bekerja sehingga hasil yang dicapai akan maksimal.
  • Meningkatkan profesionalisme para karyawan dalam melakukan pekerjaannya.

2.    apasaja bentuk – bentuk pelatihan yang di berikan kepada pegawai, sebutkan dan berikan contoh.

Jawaban :

ü  Skill Training (Pelatihan Keahlian),Pelatihan keahlian atau skill training merupakan jenis pelatihan yang sering dilakukan pada setiap perusahaan. Program skill training relatif sederhana seperti menilai kebutuhan atau kekurangan dan kemudian diidentifikasi melalui penilaian yang teliti.

ü  Retraining (Pelatihan Ulang), Pelatihan ulang atau retraining yaitu memberikan keahlian yang dibutuhkan oleh karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Melalui hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan.

ü  Cross Functional Training, Cross functional training atau pelatihan lintas fungsional adalah pelatihan yang melibatkan karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain pekerjaan yang ditugaskan. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan juga sinergitas antara fungsional satu dengan lainnya.

ü  Team Training (Pelatihan Tim), Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri dari sekelompok individu untuk menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya tujuan bersama dalam sebuah tim kerja. Pelatihan tim biasanya dilakukan di luar ruangan dengan menerapkan beberapa permainan namun tidak jarang pelatihan tim juga dilakukan di dalam kantor.

ü  Language Training, Pelatihan Bahasa menjadi penting karena di masa depan atau bahkan saat ini beberapa perusahaan lokal sudah terhubung dengan perusahaan asing. Dengan adanya pelatihan bahasa maka karyawan dapat meningkatkan komunikasi bahasa asing dan dapat memberikan value tambahan pada karyawan.

ü  Technology Training, Beberapa perusahaan atau fungsi pasti menerapkan teknologi. Misalnya saja digital marketing, developer,dan juga administrasi. Pelatihan teknologi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan keahlian karyawan.

3.    organisasi selalu berkembang sesuai dengan tunttan zaman, sehingga pegawai perlu dikembangkan. Kemukakan faktor atau dinamika internal dan dinamika eksternal organisasi sehingga perlu dialkukan pengembangan pegawai.

 Jawaban :

Ada dua hal yang bisa mendorong perubahan di organisasi, yaitu karena faktor internal dan faktor eksternal. Perubahan internal atau yang berasal dari dalam organisasi, biasanya disebabkan oleh:

  • Perubahan perangkat keras organisasi (hard system tools) yang biasa disebut dengan struktural meliputi perubahan srategi, struktur organisasi dan sistem, serta
  • Perubahan perangkat lunak organisasi (soft system tools) atau perubahan kultural yang meliputi  perubahan perilaku manusia dalam organisasi, kebijakan sumber daya manusia dan budaya organisasi.

Sedangkan perubahan eksternal atau yang berasal dari luar organisasi seperti perubahan teknologi yang semakin terintegrasi ke dalam sistem. Untuk diketahui bahwa setiap perubahan organisasi harus merangkul semua komponen organisasi termasuk struktur, strategi, sistem, dan perilaku manusia di dalamnya. Ini dimaksudkan agar efektivitas perusahaan bisa meningkat, menjadikan organisasi dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman.

4.    pengembangan pegawai dilakukan untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Sebutkan dan jelaskan kompetensi yang harus ada pada diri seorang pegawai.

Jawaban : 

  • Pengetahuan, Informasi yang diperlukan seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan ( pengetahuan ) merupakan Kompetensi Yang Kompleks. Pengetahuan tentang pegawai yang disetujui tidak perlu melaksanakan tugas yang diminta, pegawai yang memiliki pengetahuan yang cukup akan meningkatkan efisiensi perusahaan. Namun, bagi pegawai yang belum memiliki pengetahuan yang memadai, maka akan bekerja tersendat-sendat. Pemborosan bahan, waktu dan tenaga serta faktor produksi yang lain akan diperbuat oleh pegawai berpengetahuan kurang. Pemborosan ini akan mempertinggi biaya dalam pencapaian tujuan organisasi.
  • Keterampilan, Adalah kemampuan untuk menjalankan tugas tertentu baik secara fisik maupun mental. Dengan mengetahui tingkat kompetensi maka perencanaan sumber daya manusia akan lebih baik hasil.
  • Konsep Diri, Adalah sikap dan nilai - nilai yang berhak seseorang. Sikap dan nilai evaluasi melalui tes untuk responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
  • Konsep Diri, Adalah sikap dan nilai - nilai yang berhak seseorang. Sikap dan nilai evaluasi melalui tes untuk responden untuk mengetahui nilai yang dimiliki seseorang dan apa yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
  • Sifat, Adalah watak yang membuat orang untuk berperilaku atau bagaimana seseorang merespons sesuatu dengan cara tertentu. Sebagai contoh seperti percaya diri, kontrol diri, ketabahan atau daya tahan.
  • Motif, Adalah sesuatu yang dilakukan orang lain saat berpikir. Spencer (1993) menambahkan bahwa motif adalah " mengarahkan, mengarahkan dan memilih perilaku menuju tindakan atau tujuan tertentu dan jauh dari yang lain ". Misalnya seseorang yang memiliki motivasi berprestasi mengembangkan tujuan - tujuan yang memberikan pertanyaan tentang diri sendiri dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan tersebut serta meminta semacam “ umpan balik ” untuk memperbaiki diri.

5.    syarat untuk menduduki jabatan bagi PNS adalah setelah mereka mengikuti diklat kepemimpinan. Sebutkan jenis – jenis diklat kepemimpinan tersebut dan peruntukannya.

Jawaban :

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim)  Diklat Kepemimpinan adalah diklat yang dilakukan guna memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, ketrampilan, sikap serta perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur, yang bertujuan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. Diklat Kepemimpinan ini dilaksanakan guna mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dari aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat Kepemimpinan ini terdiri dari empat jenjang:

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV bagi Jabatan Struktural Eselon IV.

Diklat Kepemimpinan Tingkat III bagi Jabatan Struktural Eselon III.

Diklat Kepemimpinan Tingkat II bagi Jabatan Struktural  Eselon II.

Diklat Kepemimpinan Tingkat I bagi Jabatan Struktural   Eselon I.

Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

Diklat Fungsional adalah bentuk pendidikan dan pelatihan yang dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan dan/ atau ketrampilan bagi para Pegawai Negeri Sipil yang sesuai dengan keahlian dan ketrampilan yang diperlukan dalam jabatan fungsional.

Diklat fungsional keahlian yang merupkaan bentuk diklat yang memberikan pengetahuan dan keahlian fungsional tertentu dan terkait langsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.

Diklat fungsional ketrampilan yang merupakan bentuk diklat yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan fungsional tertentu dan terkait langsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.

 Pendidikan dan Pelatihan Teknis

Diklat teknis dilakukan guna mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas para PNS. Kompetensi Teknis ini merupakan kemampuan PNS dalam bidang-bidang teknis tertentu yang digunakan demi pelaksanaan tugas masing-masing. Diklat teknis meliputi:

Diklat teknis bidang umum/ administrasi dan manajemen yang merupakan diklat yang memberikan ketrampilan dan/ atau penguasaan pengetahuan dalam bidang pelayanan teknis yang sifatnya umum serta di bidang administrasi dan manajemen guna menunjang tugas pokok instansi yang bersangkutan.

Diklat teknis substantif yang merupakan diklat yang memberikan ketrampilan dan/ atau penguasaan pengetahuan teknis terkait secara langsung dengan pelaksanaan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

 

 


No comments:

Post a Comment