Pages

Monday, August 3, 2020

10 KONSEP MANAJEMEN, 10 KONSEP MANAJEMEN

Tugas 

10 TEORI MANAJEMEN

  1. Teori Manajemen Ilmiah, Frederick W. Taylor (1856-1915) adalah orang pertama yang mempelajari produktivitas pekerja dan cara terbaik untuk mengoptimalkannya. Taylor yang memiliki latar belakang di bidang teknik mesin ini melakukan percobaan yang akhirnya berhasil mengembangkan empat prinsip manajemen ilmiah yang dikenal sebagai “Taylorism”. Prinsip-prinsip ini merekomendasikan bahwa metode ilmiah harus digunakan untuk menentukan cara yang paling efisien untuk melakukan tugas di tempat kerja daripada hanya mengandalkan penilaian pribadi pekerja.
  2. Teori Henri Fayol, Fayol lakukan pada peran firma secara keseluruhan. Peran manajemen dan organisasi sangat signifikan pada kesuksesan perusahaan. Fayol sendiri bekerja sebagai teknisi di perusahaan tambang. Fayol mewakili kelas manajer pada masanya. Teori manajemen yang mengadopsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan kontrol dalam perusahaan agar bisa sukses. Teori ini banyak diadopsi oleh industri Amerika pada abad 19.
  3. Teori Henry Ford, Teori Ford yang paling dikenal adalah sistem penyelesaian atau perakitan. Ford mempertimbangkan sebagai yang pertama berhasil mengembangkan industri melelui penerapan perakitan. Ribuan pekerja bahkan mereka yang tanpa skill sangat mungkin berkontribusi pada perusahaan sebagai pekerja dalam perusahaan yang menerapkan sistem akuntansi. Namun demikian, implikasi sosial dari sistem Fordism sangat besar, seperti terciptanya kesadaran pekerja kelas dan konflik sosial.
  4. Teori Fredrik Winslow Taylor, Menjelang akhir abad 19, muncul usaha sistematis untuk meningkatkan efisiensi dalam kinerja organisasi. Salah satu figur sentral dalam usaha sistematis tersebut dilakukan oleh Taylor. Ide Utama Taylor adalah menempatkan efisiensi sebagai prinsip utama bekerjanya organisasi. Efisiensi yang berarti penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin dengan hasil yang mungkin. Dalam praktik efisiensi, rasionalitas dan sains evaluasi signifikan. Prinsip efisiensi Taylor mengatakan bahwa efisiensi merupakan satu-satunya cara menuju progres. Sebagai implikasinya, kemajuan menciptakan harmoni sosial, kenaikan upah pekerja sekaligus tingkat produktivitas. Singkatnya, makin efisien, makin produktif. Upah pekerja yang menghasilkan penciptaan produktivitas tinggi pula.
  5. Teori Mary Parker Follet, Follet memiliki latar belakang sebagai pemikir politik. Teori manajemen yang dikembangkannya tidak lepas dari konteks kenegaraan dan demokrasi. Menganggap bahwa manajemen organisasi perlu selaras dengan budaya organisasi dan sistem sosial. Asumsi utama teori Follet adalah kolaborasi dan partisipasi akan membantu proses bisnis menuju sukses. Peran dari manajemen organisasi sesuai kontribusi. Di sini, Follet telah menyiapkan fondasi pembanguan dalam teori manajemen, sebelum term itu ditemukan.
  6. Teori Max Weber, Teori weber tentang manajerial yang paling penting adalah konsepnya tentang birokrasi. Birokrasi merupakan produk dari rasionalisasi menyeluruh dalam organisasi. Pemikiran manajerial dapat memberikan refleksi dari birokratisasi yang merupakan produk rasionalisasi manusia modern. Birokrasi menurut Weber bukan merupakan penghambat proses organisasional, melainkan cara yang paling efisien dalam mengorganisasikan sesuatu.
  7. Teori Elton Mayo, Teori Mayo memberikan penjelasan tentang hubungan antara kinerja kerja dengan dinamika kelompok. Dalam hubungan tersebut, Mayo melihat pentingnya persetujuan sosial yang melibatkan aktor yang terlibat dalam proses organisasi. Mayoritaskan manajemen yang efisien bisa diciptakan melalui stimulus yang diorientasipakan pada penerimaan sosial. Semakin banyak orang dalam organisasi, semakin banyak orang yang semakin produktif. Pengakuan sosial dapat dilakukan, misalnya dengan memberikan penghargaan.
  8. Teori Chester Barnard, Barnard mengembangkan teori di mana kolaborasi disusun sebagai organisasi terpusat. Dipengaruhi oleh Follet, Barnard mengembangkan konsep otoritas yang dihubungakan dengan legitimasi agensi manajerial. Legitimasi agensi manajerial berkaitan erat dengan pengakuan pribadi.
  9. Teori Manajemen Sistem, menawarkan pendekatan alternatif untuk perencanaan dan manajemen organisasi. Hipotesis manajemen sistem mengusulkan bahwa bisnis, seperti tubuh manusia, terdiri dari beberapa komponen yang bekerja secara harmonis sehingga sistem yang lebih besar dapat berfungsi secara optimal. Menurut teori tersebut, keberhasilan suatu organisasi tergantung pada beberapa elemen kunci: sinergi, saling ketergantungan, dan saling keterkaitan antara berbagai subsistem.
  10. Teori Manajemen Kontinjensi Konsep utama di balik teori manajemen kontingensi adalah bahwa tidak ada pendekatan manajemen yang sesuai dengan setiap organisasi. Ada beberapa faktor eksternal dan internal yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendekatan manajemen yang dipilih. Teori kontingensi mengidentifikasi tiga variabel yang cenderung mempengaruhi struktur organisasi, ukuran organisasi, teknologi yang digunakan, dan gaya kepemimpinan.

10 KONSEP MANAJEMEN

  1. Konsep dasar  manajemen, Upaya dalam mengurus dan mengelola untuk  mempengaruhi sumber daya yang ada dalam suatu organisasi atau mekanisme untuk menghindari hambatan, gangguan,dan kekaburan untuk menghasilkan dan menciptakan kinerja yang kondusip dan bersahabat dalam mengahasilkan tajuan secara terarah dengan hasil yang telah disepakati secara bersama sama merupakan konsep dasar dari lahir manajemen.
  2. Manajemen Sebagai Ilmu (Science), Dalam Ilmu Pengetahuan (science) manajemen selalu berusaha secara sistematis agar dapat memahami bagaimana dan mengapa manusia harus bekerja bersama agar dapat mencapai tujuan & membuat sebuah sistem kerjasama ini bisa bermanfaat bagi kepentingan kemanusiaan.
  3. Manajemen Sebagai Seni (Art), Manajemen merupakan sebuah seni untuk tercapainya suatu hasil yang optimal dengan usaha yang standar, dan juga agar tercapainya sebuah kebahagiaan dan kesejahteraan yang optimal bagi sebuah pemimpin maupun pekerja serta mampu memberikan layanan yang sangat baik bagi masyarakat.
  4. Manajemen Sebagai Profesi Ialah suatu bidang pekerjaan atau kegiatan yang dikerjakan oleh banyak orang yang mempunyai keterampilan dan keahlian sebagai pemimpin, manajer atau leader pada sebuah perusahaan atau organisasi tertentu.
  5. Manajemen sebagai Proses Manajemen merupakan sebuah proses khas yang terdiri dari sebuah tindakan yang direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan dan dikendalikan dimana pada masing-masing bidang tsb menggunakan ilmu pengetahuan dan skill yang diikuti secara urut dalam usaha untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan.
  6. Manajemen sebagai Produk, Pada konsep produk (product concept), perusahaan akan menggunakan strategi manajemen dengan orientasi kualitas produk atau kualitas pelayanan. Konsep manajemen pemasaran ini menggunakan kualitas produk sebagai keunggulan kompetitif yang paling utama untuk bersaing di pasar. Bahkan beberapa perusahaan yang juga mengadopsi konsep produk ini menciptakan produk atau jasa dengan kualitas yang premium, dan tentu saja dengan jumlah yang terbatas. Konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan konsep (kualitas) produk ini akan berhasil dengan baik untuk segmen pasar yang tidak sensitif dengan harga. Konsep ini juga akan berhasil untuk perusahaan yang menyediakan produk premium dengan segmen pasar yang juga premium.
  7. Manajemen sebagai Konsep Produksi, Production concept atau konsep produksi adalah konsep manajemen pemasaran dengan pendekatan pokok di aspek produksi, yaitu bagaimana menciptakan produk atau jasa dengan harga yang murah. Untuk mendapatkan harga yang murah maka perusahaan harus mengatur dan menggunakan berbagai strategi yang lain, seperti : Bagaimana menciptakan produk dengan harga pokok penjualan (HPP) yang murah, seperti strategi memproduksi barang dalam jumlah besar.
  8. Manajemen sebagai ilmu Suatu ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan.
  9. Manajemen sebagai seni Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal.
  10. Manajemen sebagai profesi Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebagai pemimpin atau manajer pada suatu organisasi/suatu perusahaan tertentu.

 


No comments:

Post a Comment